Brilio.net - Lalu lintas di kawasan Ujung Berung, Kota Bandung, tepatnya di depan Lapangan Yonzipur 9 tampak lebih padat dari biasanya, Sabtu (6/7) siang. Di sisi kedua arah jalan, banyak anak-anak muda berkumpul. Dari pakaian yang dikenakan, sudah jelas mereka adalah para Slankers, sebutan untuk penggemar salah satu grup musik legendaris Tanah Air, Slank.

Maklum, grup musik yang bermarkas di Jalan Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan itu menjadi pengisi acara utama dalam ajang Magnumotion Slank-Mantap Melangkah Tour 2019 yang digelar di markas tentara itu. Kota Kembang menjadi perhelatan kedua acara ini setelah sebelumnya band yang digawangi Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka (bass) dan Ridho (gitar) ini tampil di Garut pada 30 Juni 2019 lalu.

Magnumotion Slank © 2019 brilio.net Para Slankers menikmati lagu-lagu yang dilantunkan Slank

Rencananya, Slank akan terus “Mantap Melangkah” sembari membawa semangat kreativitas lewat konsernya di delapan kota lagi dari rangkaian 10 kota yang dijadwalkan. Setelah Bandung, Magnumotion Slank-Mantap Melangkah Tour 2019 akan hadir di Sukabumi (13 Juli), Medan (18 Juli), Panyabungan (27 Juli), Aek Kanopan (3 Agustus), Lampung (7 Agustus), Pekanbaru (14 Agustus), Lubuk Linggau (18 Agustus), dan Lahat (31 Agustus).

"Bandung merupakan kota kedua dari Magnumotion Slank-Mantap Melangkah Tour 2019. Sebelumnya, kami berangkat dari Garut dan mendapatkan sambutan luar biasa dari sobat mantap di sana. Kali ini di Bandung kami tentu berharap animo yang lebih besar karena selain kota ini dikenal sebagai basisnya para musisi hebat,” ungkap Ardy dari Sachi sebagai promotor Slank untuk tur ini beberapa saat menjelang para personel Slank naik ke atas pentas.

Magnumotion Slank © 2019 brilio.net

Saat di Lapangan Yonzipur 9, Ujung Berung, Kota Bandung, Slank tampil sekitar 90 menit dengan membawakan 21 lagu yang diambil dari berbagai album mereka. Ivanka (Ivan) langsung membuka penampilan dengan betotan bass.

Sontak, aksi Ivan ini langsung disambut sorak-sorai Slankers yang sedari tadi ingin menyaksikan idola mereka tampil. Sebelumnya mereka juga dihibur sederet band lokal seperti Revenge The Fate, Sendal Jepit, Turtle Jr, Rocket Rockers, dan lainnya. “Halo Bandung, kumaha, damang?,” teriak Kaka dari atas panggung.

Magnumotion Slank © 2019 brilio.net Penampilan Ridho (gitar) dan Ivan (bass) yang memukau

Lagu Kuil Cinta menjadi lagu pembuka. Para Slankers pun langsung berjingkrak. Suasana makin hangat ketika Slank langsung menghentak lewat lagu Mars Slankers dan Lo Harus Grak.

Di tengah performa, banyak para Slankers, terutama yang berada di bagian depan harus diangkat ke dekat panggung melewati pagar pembatas karena terdesak penonton dari belakang. Sejumlah panitia dan pasukan pengaman yang tak lain personel Yonzipur 9 selalu siaga menjaga keamanan. Bahkan, petugas pemadam kebakaran juga selalu siap untuk menyemburkan air untuk menghindari dehidrasi penonton. “Apapun yang terjadi, kita harus tetap bersatu,” ujar Bimbim.

Magnumotion Slank © 2019 brilio.net Bimbim tampil melantunkan Indonesiakan Una

Seakan ingin mendinginkan suasana, Slank kemudian membawakan sejumlah lagu dengan tempo yang lebih soft seperti Mawar Merah, Aku Gila, dan Terlalu Pahit. Tapi setelah itu, Slank kembali menghentak lewat lagu Prakiraan Cuaca disambung salah satu lagu dari album Kampungan, Anjing.  

Usai lagu-lagu yang membakar semangat, Bimbim maju menyanyikan lagu Indonesiakan Una didampingi permainan kibor Ridho. “Bandung masih aman di sini? Kalau gue suruh berantem mau nggak? Jangan mau. Harus punya pendirian, damai. Kalau di suruh berantem sama siapapun jangan mau. Kalau mau bego,” ujar Bimbim di sela-sela melantunkan Indonesiakan Una.  

Magnumotion Slank © 2019 brilio.net Slank sukses menebarkan virus semangat kreativitas di Bandung

Selanjutnya Slank tampil lewat lagu Cinta Kita di-medley dengan Anyer 10 Maret, masih dalam iringan permainan kibor Ridho. Selepas itu, lagu Ku Tak Bisa berkumandang. Panggung konser makin semarak setelah Slank melantunkan lagu Ngerock dilanjut aksi gitar solo dan permainan harmonika.

Kemudian, secara beruntun Slank memainkan Samber Gledex, Poppies Lane Memory/Balikin, Terserah, Pandangan Pertama, Orkes Sakit Hati, Palalopeyank, Kamu Harus Pulang dan Ngeslank Rame-Rame sebagai lagu penutup.