Brilio.net - Setelah lebih dari satu tahun vakum membuat karya musik karena sibuk menyelesaikan pendidikan sarjana dan sempat dirawat karena terpapar Covid-19, Fatin Shidqia Lubis akhirnya merilis single anyar berjudul Dalam Teduh. Terakhir Fatin merilis Pelangi & Hujan pada 4 September 2020.

Nah kabarnya nih, Dalam Teduh bakal menjadi bagian dari album kedua juara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama ini. Single ini sekaligus menjadi prekuel dari lagu Jingga yang sudah terlebih dahulu rilis. Dalam Teduh posisinya sebelum lagu Jingga. 

Jika Jingga adalah lagu tentang akhirnya melepaskan, maka Dalam Teduh adalah situasi di mana masih berharap bisa mempertahankan sebuah hubungan.

“Ibaratnya lagu ini adalah pemikiran yang hadir setelah badai, dalam situasi tenang meminta untuk bertahan mengingat berbagai janji dan perjalanan yang sudah dilewati,” ujar Fatin menjelaskan makna lagu Dalam Teduh.

Lantas seperti apa proses penggarapan single terbaru ini? Berikut faktanya.

1. Menulis lirik sendiri

Fatin Dalam Teduh © 2021 brilio.net

Dalam Teduh ditulis Fatin bersama Nadya Fatira, produser sekaligus komposer yang sering berkolarasi dengan Fatin dalam menulis lagu. Dimulai dari melodi lagu yang ditulis Nadya kemudian melalui workshop bersama, Fatin menuliskan lirik yang diambil dari pengalaman personal dan hal-hal yang dia rasakan dalam sebuah hubungan.

“Fatin itu anaknya sangat logis dan praktikal. Dia gak mau ada sususan kalimat dalam lirik lagunya yang gak relate ke kehidupan nyata. Jadi dia tipe yang butuh waktu cukup lama untuk menimbang-nimbang dalam memilih kata-kata yang tepat dalam penulisan lagu,” papar Nadya.

2. Kental nuansa akustik

Fatin Dalam Teduh © 2021 brilio.net

Secara musik, Dalam Teduh hadir dengan nuansa akustik, membalut vocal Fatin yang mengalir lembut dan terdengar semakin dewasa. Sejak awal, Fatin ingin lagu ini terdengar simple musiknya.

“Jadi aku balut Dalam Teduh ini ke dalam musik pop akustik dengan isian yang gak jelimet, dengan sedikit sentuhan strings section dari tengah lagu supaya terdengar manis dan menyentuh,” lanjut Nadya.

3. Berdasarkan pengalaman personal

Fatin Dalam Teduh © 2021 brilio.net

Fatin terlibat langsung dalam penggarapan karya-karya musiknya. Pengalaman pribadi dan juga cerita dari teman-teman terdekat adalah inspirasi utama Fatin dalam menulis lagu. Fatin berharap apa yang dia tulis bisa menyentuh orang lain dan merasakan hal yang sama.

4. Music video yang estetik

Fatin Dalam Teduh © 2021 brilio.net

Dalam Teduh dirilis bersama dengan music video yang digarap sutradara Raden Galih Oktasetya dari rumah prduksi Lumana Studio. Ini adalah kali kedua Fatin bekerja sama dengan Galih dalam memproduksi visual lagunya. Pertama adalah pada lagu Jingga yang hadir dengan music video berlatar keindahan alam pulau Belitung.

Sebuah Villa yang berada di Taman Bougenvile Puntang di daerah Bandung merupakan lokasi mengambilan gambar music video Dalam Teduh. Ide dan keinginan Fatin akan visual lagu ini dapat terpenuhi oleh Galih dengan sempurna. Kesendiran dalam pengharapan dalam situasi tenang dan indah terpampang jelas pada music video lagu Dalam Teduh ini.

“Treatment visual yang kita siapkan itu lebih terfokus kepada beauty shoot dan memvisualkan apa yang ada dalam lirik. Saya dan tim sudah paham karakteristik Fatin, tau apa yang dia mau, dan tau apa yang tidak dia tidak suka dalam sebuah visual,” jelas Galih.

Nih lagunya