Brilio.net - Popularitas genre musik Electronic Dance Music (EDM) memang kini makin menanjak. Hal ini bisa kita lihat dari tangga lagu yang sekarang mulai banyak diisi oleh musik yang memiliki genre ini. Coba sekarang siapa yang nggak kenal sama Calvin Harris, Martin Garrix, David Guetta, Skrillex, dan masih banyak lagi.

Tapi Sobat Brilio tahu nggak sih kalau sebenarnya musik EDM ini bukan genre baru, cuman karena peran teknologilah yang bikin musik ini menjadi kekinian. Genre ini bisa dibagi-bagi jadi sub genre dari EDM. Paling nggak ada tiga pembagian yang jadi pembeda dasarnya yaitu Beats Per Minute (BPM), variasi dari synthesizer, dan juga melodinya.

Wah, dari pada kalian penasaran nih apa aja sub genre EDM, yuk simak ulasan brilio.net, Rabu (21/9) berikut. Siapa tahu cocok dengan kalian yang mau bereksplorasi genre musik ini.

1. House Music

jenis edm Istimewa

foto: djashmusicdivine

House music ini jadi sub genre paling populer sekarang. Genre ini aslinya dari Chicago, Amerika dan kata house sendiri di ambil dari nama klub malam di Chicago, The Warehouse. Ciri khas musik ini adalah punya tempo 126-128 BPM, sehingga menghasilkan tempo upbeat dang roofy serta terkadang didominasi oleh kord piano. Musisi atau DJ yang bergelut di EDM House Music di antaranya Hardwell, James "Jack Rabbit" Martin, Calvin Harris dan masih banyak lagi.

Kamu bisa cek salah satu karya Calvin Harris ini deh.




2. Trance

jenis edm Istimewa

foto: wallpaperdj

Trance ini adalah genre EDM yang mulai muncul di Jerman  pada awal dekade 90-an. Dengan karakteristik tempo kisaran 125-160 BPM. Kalau secara bahasa, trance sendiri berarti keadaan ketika berada di bawah alam sadar. Kalau musik ini sendiri, sesuai dengan namanya akan membuat kamu yang mendengarkan berasa dihipnotis dan merasakan sensasi emosional yang muncul melalui kombinasi ritme dan layar musik dan juga melodi serta vokal yang repetitif. Musisi atau DJ yang bisa kalian cek di antaranya Armin Van Buuren, BT, Above & Beyond, Neelix dan lain-lain.




3. Techno

jenis edm Istimewa

foto: edmjoy

Genre ini lahir di Detroit pada awal 1980 lho. Ciri dari musik ini sesuai dengan namanya adalah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik seperti kombinasi synthesizer, hentakan drum, serta sequencer. Musik techno ini bisa jadi tolok ukur kecanggihan teknologi di genre EDM yang berbeda di setiap zamannya. Musisi yang terpengaruh genre techno dalam musiknya di antaranya ada Adam Bayer, Carl Cox dan Richie Hawtin.




4. Dubstep

dubstep Istimewa

foto: a2ua

Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi. Karakteristiknya dubstep berjalan pada tempo 140 BPM dan mendadak bisa turun setengahnya.

Kalau sekarang, banyak banget lagu dubstep yang lagi booming. Siapa coba yang nggak kenal Skrillex dan Zedd atau Knife Party? Kalian bisa cek karya Skrillex di bawah ini.




5. Drum & Bass

jenis edm Istimewa

foto: deviantart/@huggybear

Genre Drum & Bass ini mulai dikenalkan di London pada tahun 90-an. Dengan rata-rata tempo 160-180 BPM, musik ini didominasi oleh drum dan bass. Musisi yang popular dari genre ini di antaranya Sub Focus, Goldie, Wilkinson dan banyak lagi.

Wah ternyata lumayan banyak ya sub genrenya. Sebenarnya masih banyak sub genre dari EDM ini karena musik memang juga tanpa batas. Cuman yang diulas kali ini adalah yang paling umum diketahui oleh penggemar musik EDM.

Musik EDM ini juga berkembang cukup pesat lho di negeri ini. Banyak DJ-DJ muda yang bermunculan dan menelurkan karya mereka. Mau denger single hasil Remix di Indonesia? Tonton project video menggunakan mapping yang berkolaborasi dengan Jevin Julian untuk mengisi musik EDMnya berikut: