Brilio.net - Grup band asal Denmark, Michael Learns to Rock (MLTR) sukses menghipnotis penggemarnya di Tennis Indoor, Senayan, Selasa (11/12/2018) malam. Memang sih kebanyakan penggemar MLTR adalah mereka generasi 1990-an. Tapi aksi mereka saat menampilkan sang idola tampil nggak kalah dari anak milenial lho.

Ada yang heboh sambil teriak-teriak. Ada juga yang bergoyang begitu MLTR melantunkan lagu. Ya, MLTR adalah bintang utama dalam acara konser World Music Festival (WMF) 2018 yang diinisiasi BLANJA.com  dan berkolaborasi dengan MDMedia serta dipromotori Original Production.

MLTR © 2018 brilio.net Penonton rela antre untuk menyaksikan idola mereka tampil

“WMF 2018 dikemas dalam konsep yang lebih menarik yaitu various/mixed genre musik untuk berbagai genre mulai dari POP, ROCK, JAZZ, R&B, Art Cultural, Reggae, Dance Music hingga Kolaborasi Musik lintas generasi, sehingga dengan musik mampu menyatukan seluruh bangsa. Apapun genre musik kesukaannya masyarakat dapat berkumpul dan bersatu lewat sebuah konser musik yang kami hadirkan,” ujar CEO BLANJA.com Jemy Confido.

Antusiasme penonton sudah terlihat sebelum MLTR manggung. Antrean penonton mengular dari Tennis Outdoor hingg pintu masuk Tennis Indoor. Tak cuma itu, photo booth bergambar MLTR yang berada di area booth makanan dan minuman pun menjadi salah satu spot favorit penonton. Banyak yang rela antre untuk berfoto.  

MLTR © 2018 brilio.net Photo booth MLTR pun diserbu penggemar

Nah yang cukup menarik, banyak dari penonton yang sengaja datang setelah pulang kerja. Tapi ada juga sejumlah anak muda usia belasan yang datang karena mengikuti orang tua mereka yang menyukai MLTR.  

“Aku sih sebenarnya nggak kenal musiknya. Ayah dan ibu aku yang suka. Tapi musiknya memang asyik sih. Ya aku nikmatin aja. Lucu juga sih lihat orang-orang tua goyang kayak gitu,” ujar Anneke, salah satu penonton asal Jakarta Selatan yang ikut bersama kedua orang tuanya. 

MLTR © 2018 brilio.net Reza Artamevia menjadi pembuka konser MLTR

Sebelum konser MLTR dimulai, penyayi Reza Artamevia dan GIGI terlebih dahulu memanaskan arena Tennis Indoor lewat lagu-lagu mereka. Setidaknya, keduanya membawa penonton bernostalgia dengan senandung era 1990-an.

Saat yang ditunggu penonton pun tiba, MLTR mulai performanya lewat lagu Complicated Heart pada pukul 21.22. Lagu ini benar-benar membuat penonton histeris. Grup musik yang digawangi Jascha Richter (vocal dan kibor), Mikkel Lentz (gitar), Kare Wanscher (drum), dan Soren Madsen (Bass) ini tanpa jeda kemudian mengajak bernostalgia lewat lagu Sleeping Child yang diikuti penonton.

MLTR © 2018 brilio.net Membawakan lagu My Sleeping Child, MLTR disambut riuh penonton

“Senang bisa kembali ke Jakarta. Kebanyakan lagu kami adalah lagu-lagu galau. Berikut lagu patah hati yang akan kami nyanyikan, Breaking My Heart,” ujar Richter dari atas panggung yang disambut riuh penonton.

Usai itu penonton diajak bergoyang lewat lagu yang lebih ngebit, I Still Carry On. Lentz pun menunjukkan penampilannya lewat permainan melodi gitarnya diiringi dentuman drum Wanscher. Penonton semakin riuh ketika Richter nekad turun panggung saat membawakan lagu I’m Gonna Be Around. Kesempatan ini pun nggak disia-siakan penonton. Bahkan seorang ibu langsung mengambil gambar moment itu.  

MLTR © 2018 brilio.net Jascha Richter tampil apik menghibur penonton

Grup band yang berdiri sejak 1988 ini benar-benar menghibur penonton. Mereka langsung menggeber dengan lagu Take Me to Your Heart. Lagi-lagi penonton riuh. Setidaknya, MLTR yang tampil lebih dari satu jam membawakan sejumlah lagu hits mereka yang lain seperti You Took My Heart Away, Nothing To Lose, termasuk Out Of The Blues yang dibawakan dengan tempo yang lebih lambat dari lagu aslinya.

“Kami tidak bisa menyanyikan semua lagu kami. Semoga medley ini bisa menghibur,” kata Richter yang kemudian me-medley dua lagu Someting You Should Know dan Blue Night.

MLTR © 2018 brilio.net Penonton nggak menyia-nyiakan moment merekam aksi MLTR

Penonton kembali riuh ketika lagu 25 Minutes disenandungkan. Penonton di atas tribun pun langsung menggoyang-goyang ponsel yang menyala dan menambah suasana Tennis Indoor semarak dan syahdu. Para penonton semakin terbawa suasana ketika MLTR melantunkan The Actor.

Hampir semua penonton yang rata-rata remaja di era-1990-an memang sangat hafal lagu hits ini. “Ini Indonesia. Ini Bali. Kami buat video klip lagu ini di sana,” kata Ritcher sambil menunjuk layar yang memutar video klip lagu Someday.

MLTR © 2018 brilio.net MLTR benar-benar membawa penonton bernostalgia nih

Sebelum menutup performa, MLTR sempat keluar panggung. Penonton pun berteriak agar mereka kembali tampil. “We want more....we want more,” teriak penonton.

Akhirnya personel MLTR kembali ke panggung dan menyanyikan dua lagu encore Paint My Love dan That’s Why. Yang jelas, MLTR benar-benar mengobati kerinduan penggemarnya di Indonesia.