Brilio.net - Pernah nggak sih ketika kamu nonton konser musik, bukannya pengalaman seru yang didapat, tapi justru rasa dongkol yang muncul? Padahal, saat menyambangi acara konser, kita maunya menikmati musik sekaligus aksi grup musik idola tanpa ada gangguan.

Tapi yang sering terjadi, nggak jarang para penonton mengeluarkan ponsel mereka dan merekam aksi panggung grup musik yang tampil. Yang juga bikin kesel jika orang di depan kita punya postur lebih tinggi. Pastinya menghalangi pandangan dong. Belum lagi mendengar orang-orang di sekitar kita saling ngobrol. Tentu saja bikin bad mood kan?

Xspace Sofar Sounds © 2018 brilio.net

(Ki-Ka) Vokalis jebolan MLDare2Perform Season 2 Almira Joesoef, City Leader Sofar Sounds Jakarta Rasti Sryantoro, personel Dekat Tahir Hadiwijoyo (Tata), Chevrina Anayang (Chevrina), dan Mohammed Kamga (Kamga) dalam acara talkshow SofarSounds di ajang XSpace di Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (1/7).

Akibatnya, kamu nggak bisa menikmati musik. Sudah gitu, di setiap konser pasti ada jarak antara penonton dengan band yang tampil. Jika dapat spot nonton dekat panggung, masih lumayan bisa menyaksikan aksi grup musik yang manggung. Tapi bagaimana jika dapat tempat jauh di belakang? Pastinya nggak asik deh.

Tapi jangan khawatir. Sekarang kamu bisa lho nonton konser tanpa sekat dengan grup idola. Gimana nggak? Konsepnya cukup unik kok, living room concert. Ya konser di ruang tamu. Nggak menutup kemungkinan kamu bisa nonton di sebelah musisi yang lagi tampil.

Xspace Sofar Sounds © 2018 brilio.net

Cara inilah yang dilakukan Sofar Sounds Jakarta. Komunitas berdiri pada Oktober tahun 2017 silam ini selalu berupaya menggelar konser musik secara intimate. Artinya, nggak ada jarak antara penampil dengan penonton. Ya itu tadi, ibaratnya kamu nonton konser di ruang tamu sendiri.

“Sebagian besar band yang tampil, manggung dengan set panggung yang minimalis. Ini semata-mata kita lakukan karena ingin memberikan kesan intim antara penampil dengan penonton. Sengaja kita set venue seintim mungkin,” kata City Leader Sofar Sounds Jakarta Rasti Sryantoro kepada Brilio.net di sela-sela gelaran Xspace Brilio di Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (1/7).

Xspace Sofar Sounds © 2018 brilio.net

Cara ini selain mengembalikan kesederhanaan dalam sebuah pertunjukan musik dengan cara yang tidak konvensional, Sofar Sounds ingin menawarkan sebuah pengalaman otentik yang didasari atas kecintaan terhadap musik.

Pengalaman inilah yang dirasakan grup musik Dekat yang merupakan salah saru alumni Sofar Sounds. Grup musik yang digawangi Tahir Hadiwijoyo (Tata), Mohammed Kamga (Kamga), dan Chevrina Anayang (Chevrina) ini mengaku cara ini sangat membantu karier mereka di mata penonton.  

“Ketika tampil di Sofar Sounds, penontonnya sedikit dan mereka benar-benar memperhatikan kita. Itu yang bikin tegang sih. Dari situ kita dapat penonton yang jujur. Kalau kita bagus mereka tepuk tangan kalau kita jelek mereka biasa aja, itu juga jadi tantangan buat kita,” ujar Kamga.

Nih Dekat saat tampil di Sofar Sounds

Selain Dekat, musisi lain yang juga masuk dalam deretan acara gagasan Sofar Sounds Jakarta adalah Vira Talisa, Matter Halo, Pandai Besi, Gabriel Mayo, NonaRia, Bonita, Petra Sihombing, Leanna Rachel, dan Matahari Bisu.

Sekadar informasi, Sofar Sounds berpusat di London. Gerakan global ini didirikan memang untuk membangun komunitas serta hubungan antara pelaku dan penikmat musik. Selain di Jakarta, Sofar Sounds juga tersebar di hampir 400 kota di 70 negara. Rata-rata, mereka menggelar 500 acara per bulan. Hebatnya lagi, Sofar Sounds di setiap negara dikelola anak-anak muda dengan sukarela lho. 

Xspace Sofar Sounds © 2018 brilio.net

Yang jelas, Sofar Sounds nggak hanya memberikan pengalaman baru buat penonton, juga memberikan hal menarik bagi para musisi yang tampil.