Brilio.net - Warna mata tidak hanya persoalan keindahan saja. Dibalik perbedaan gen ini, warna mata ternyata bisa menunjukkan apakah seseorang bisa kecanduan dengan alkohol atau tidak.

Studi tentang hubungan antara warna mata dan alkohol merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Arvis Sulovaria Dawei Li sebagaimana dikutip brilio.net dari American Journal of Medical Genetics: Neuropsychiatric Genetics (Part B), Jumat (3/7).

Arvis merupakan seorang mahasiswa doktoral dalam bidang sel, molekular, dan ilmu biologi dari University of Vermont, Amerika Serikat. Dalam risetnya, Arvis dan Dawei melakukan analisis data terhadap 10.000 orang berdasarkan riwayat kesehatan dan juga genetika. Setiap orang dari data tersebut mempunyai riwayat satu penyakit termasuk kecanduan alkohol. Selain itu, data berasal dari penduduk Amerika berketurunan Afrika dan Eropa.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa elemen genetika yang berhubungan dengan warna mata ada hubungannya dengan kecanduan alkohol. Lebih jelasnya, Dawai menerangkan bahwa orang Eropa-Amerika dengan warna mata lebih cerah seperti hijau, abu-abu, dan cokelat di bagian tengah bola mata ternyata ketergantungan dengan alkoholnya tinggi. Hal ini sangat berbeda dengan mereka yang memiliki warna mata yang gelap. Kelompok ini ternyata tidak terlalu kecanduan dengan alkohol.

Dalam penelitian ini, sang ahli tidak hanya mengkaji dari sisi biologi saja. Dawai juga mengkaji hubungan antara latar belakang budaya dan juga faktor lingkungan. Hingga saat ini memang belum ada jawaban akan temuan ini. Penyebabnya adalah tingginya kompleksitas dalam riset ini.