Brilio.net - Agar terlihat rapi dalam berpakaian, kamu perlu menambahkan ikat pinggang. Yang perlu kamu perhatikan adalah jangan sampai kamu sembarangan dalam memakai aksesori ini. Jika tidak benar maka bisa mengganggu kesehatanmu. Tidak mau kan sakit gara-gara seutas ikat pinggang?

Dikutip oleh brilio.net dari Dailyrecord, Jumat (22/5), terlalu kencang dalam memakai ikat pinggang bisa memicu kanker esofagus. Penyakit ini terjadi pada bagian pipa makanan yang menyambungkan antara mulut dan perut. Panjang dari esofagus adalah 10 inchi.

Riset ini dilakukan oleh doktor dari Galsgow dan Universitas Strathclyde beserta pihak rumah sakit bernama Southern General Hospital. Peserta yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 24 orang.

Semua peserta tersebut tidak mempunyai riwayat gangguan pada lambung. Separuh dari peserta tersebut mempunyai berat badan berlebih.

Dalam penelitiannya, setiap peserta diminta untuk menelan sebuah alat yang di desain secara khusus, baik sebelum atau sesudah makan. Semua peserta dimonitor saat mengenakan ikat pinggang yang kencang dan tanpa memakainya.

Sang ahli melaporkan bahwa saat mengenakan ikat pinggang yang ketat terutama pada peserta obesitas, meningkatkan tekanan perut ke kerongkongan. Hal ini bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Padahal organ ini tidak bisa menahan asam lambung.

Dalam jangka pendek, peristiwa naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa menyebabkan mulas. Akan tetapi, dalam jangka panjang bisa meningkatkan kanker esofagus.

Meskipun ikat pinggang membuat kamu lebih stylish, kamu tetap harus hati-hati dalam pemakaiannya. Jangan sampai terlalu ketat.