Brilio.net - Pasangan sudah ada, penghasilan sudah ada, tunggu apa lagi? Hmmmn, pasti pertanyaan itu sering kamu dengar di usia yang sudah berkepala dua bahkan lebih ini. Bukan bermaksud menakut-nakuti atau menggurui, namun istilah menikahlah ketika kamu sudah benar-benar siap memang benar adanya. Sebab, menikah bukan sebuah ujung dari drama masa pacaran. Melainkan, menikah adalah babak baru yang harus kamu lewati dan selesaikan dengan happy ending.

Nah, berikut ini brilio.net akan memberikanmu gambaran 10 konsekuensi yang harus siap kamu hadapi setelah menikah dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (6/4):

1. Mau menerima masa lalu pasangan

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: metro

Setiap orang pasti memiliki masa lalu dan pengalaman hidup masing-masing. Sebagai orang dewasa kamu harus dengan lapang dada bisa menerima masa lalu pasanganmu. Karena pasanganmu bisa menjadi seperti saat ini juga karena pelajaran yang didapat dari masa lalu. Jadi, jika kamu masih saja suka cemburu maupun mengungkit masa lalu pasangan, pikir dulu lagi deh sebelum menikah.

2. Berbagi tugas

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: Instagram

Yang namanya suami istri, nantinya kalian akan tinggal bersama. Ada yang bilang bahwa menikah itu enak karena bisa melakukan segala sesuatu bersama, saling membantu dan berbagi. Nah, tapi pertanyaannya sudahkah kamu siap? Istri mengurus suami dan rumah, sedangkan sang suami harus menafkahi istrinya. Siapkah kamu untuk berbagi tugas yang sesungguhnya?

3. Menerima keluarga pasangan

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Menikah bukan hanya perkara memiliki pasangan yang sah, tapi juga menerima keluarganya. Latar belakang keluarga tentu akan sangat berpengaruh dengan hubunganmu dengan pasangan.

4. Waktu yang harus dibagi

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Setelah menikah, kamu sudah nggak bisa seenaknya sendiri menghabiskan waktumu seharian. Pulang kantor yang biasanya kamu habiskan buat nongkrong bareng teman-teman pun akan berganti dengan langsung pulang ke rumah untuk ketemu sama istri atau suami.

5. Bukan lagi persoalan aku melainkan kita

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Dalam diri masing-masing manusia tentu memiliki ego dan pemikiran sendiri. Namun, setelah menikah yang harus kamu pikirkan adalah bukan lagi seputar dirimu sendiri melainkan kamu dan pasanganmu.

6. Kebiasaan buruk pasangan

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: Instagram

Saat pacaran mungkin kamu akan sedikit tahu kebiasaan buruk pasangan. Namun setelah menikah, hal ini pastinya akan semakin terbuka lagi. Misalnya saja kebiasaan pasanganmu yang nggak mau beresin tempat tidur, atau kebiasaan buruknya yang lain. Saat sudah satu atap, diharapkan kamu bisa berlapang dada dan menyesuaikan jika pasanganmu ternyata punya kebiasaan buruk.

7. Siap punya anak

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Mungkin pertanyaan yang paling banyak akan kamu dengar dari orang-orang di sekitarmu setelah kamu menikah adalah soal momongan. Maka, siapkah kamu jika langsung dapat momongan. Bagaimana kamu akan mendidik anak-anakmu kelak?

8. Berkurangnya moment bareng sahabat dan orangtua

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Setelah menikah memang fokus hidup kamu secara tidak langsung hanya kepada pasangan saja. Bagaimana keluarga kecilmu ini akan bertahan dari badai kehidupan dan sebagainya. Sehingga momen bersama sahabat maupun orangtua semakin lama akan semakin berkurang. Apalagi jika kamu sudah tinggal terpisah dengan orangtua, bahkan mengunjungi mereka akan tidak semudah yang kamu bayangkan sebelumnya.

9. Kebutuhan yang semakin banyak

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Ketika masih single, kamu selalu menghabiskan sendiri uang gajimu. Jangan berpikir kamu masih bisa melakukannya setelah menikah. Kamu harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga agar tidak kelabakan setiap harinya. Kamu pun akan memiliki prioritas untuk apa dana tersebut diarahkan.

10. Masalah di luar ekspektasi

konsekuensi menikah © 2016 brilio.net

foto: giphy

Kamu harus siap menghadapi keadaan mendadak atau tak terduga yang akan muncul dalam keluargamu. Ibarat kapal, kamu dan pasanganmu akan mengalami guncangan atau hantaman ombak.