Brilio.net - Dunia fashion memang terkadang bikin geleng-geleng kepala. Kalau selama ini kamu ternganga terhadap fashion yang diciptakan oleh Dynand Fariz dengan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang sering memanfaatkan bahan bekas sebagai kostum yang menarik, meriah, dan megah, maka kamu harus lebih terbengong-bengong lagi dengan karya Rick Owens.
Desainer asal California, Amerika Serikat ini dikenal "nyentrik" karena menyajikan karya-karya yang terbilang "gila" dalam ajang Paris Fashion Week. Misalnya dalam Paris Fashion Week untuk musik gugur dan musim dingin 2015/2016 pada Januari 2015 lalu, Owens menyajikan desain pakaian pria yang menunjukkan alat kelamin pria. Wow!
Nah, dalam ajang Paris Fashion Week musim semi dan musim panas 2016 kali ini, Owens membuat para modelnya melenggak-lenggok di atas catwalk dengan menggunakan "aksesori" manusia! Jadi, satu model berjalan dengan menopang atau menggendong seorang model lain yang diikat ke tubuh model yang berjalan.
Berikut foto-foto dari koleksi Rick Owens dalam ajang Paris Fashion Week yang diselenggarakan pada Kamis, 1 Oktober 2015.
Konsep fashion ini mengundang reaksi dari para netizen, seperti dikutip brilio.net dari FADER, Jumat (2/10). Misalnya pemilik akun Twitter @JPatrickG yang menuliskan:
"I literally just woke up opened tumblr and saw pics from Rick Owens show today I'm going back to sleep bye" (Saya baru saja bangun dan membuka tumblr dan melihat foto show Rick Owens hari ini. Saya langsung kembali tidur bye)
Ada juga dari pemilik akun Twitter @MatthewSchneier yang berkicau, "Human knapsacks at Rick Owens. She ain't heavy, she's my sister." (Ransel manusia di Rick Owens. Dia tidak berat, dia adalah saudara perempuan saya)
Lebih lanjut, Owens menyatakan bahwa konsep fashionnya kali ini terinspirasi oleh ikatan antara wanita. "Saya melihat tentang persaudaraan antar wanita, semacam wanita saling mendukung wanita," ujarnya, sebagaimana dikutip brilio.net dari US Weekly, Jumat (2/10).
Owens menambahkan bahwa tali penahan model yang digendong atau ditopang, bisa jadi bermakna menahan diri. Tapi di sini lebih menekankan kepada pemberian dukungan dan rasa nyaman.
Bagaimana pendapatmu, guys? Sudah terbengong-bengong dengan konsep fashion desainer yang pernah menuntut ilmu fashion di Otis College of Art and Design, Los Angeles, Amerika Serikat ini?
