Brilio.net - Pernah mengalami kasus mondar-mandir di depan rak sabun di supermarket akibat bingung pilih sabun batang atau cair? Tindakanmu ini bukan hal yang aneh, kok. Sebab memilih sabun mandi memang harus dipertimbangkan matang-matang.

Dilansir brilio.net dari laman Women's Health, Senin (19/10), sama seperti kalau kamu memilih pembersih untuk wajah, sabun mandi pun kudu mempertimbangkan jenis kulitmu. "Sebuah pembersih (wajah) untuk kulit berminyak akan terlalu keras bagi kulit kering, dan pembersih yang penuh aroma bisa justru mengiritasi bahkan membuat alergi seseorang yang memang berkulit sensitif," ujar Francesca Fusco, seorang dokter kulit medis dan kosmetik di New York, Amerika Serikat.

Bagaimanapun, pembersih itu diformulasikan secara spesifik untuk tipe kulit masing-masing, termasuk pembersih untuk badan, yaitu sabun mandi.

Menurut Doris Day, seorang dokter kulit bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam laser, kosmetik, dan dermatologi bedah di New York, semakin turun ke bawah (bagian tubuh), kelenjar minyak akan berkurang.

"Maka tak heran saat sampai ke kaki, kamu memiliki sedikit kelenjar minyak, sehingga cenderung kering seiring bertambahnya usia. Ketika kamu beranjak tua justru akan lebih buruk lagi, sehingga kamu benar-benar harus mandi guna menghidrasi tubuh lebih baik lagi," tuturnya.

Ada tiga tips yang bisa kamu terapkan sebelum memilih sabun yang tepat:

1. Pilih yang formulanya tepat
Karena jenis kulit adalah faktor yang harus dipertimbangkan, maka penting mempertimbangkan apakah mandi pakai sabun batang atau cair. Produk sabun cair biasanya berbentuk gel atau krim lotion. Kalau kulitmu tak cukup lembap, kamu bisa menggunakan produk pembersih berbentuk krim, karena bisa menenangkan kulit kering.

Kalau kulitmu cenderung berminyak, sabun batang atau gel bisa saja berguna selama mereka tidak berbahan dasar ekstrak minyak penuh yang benar-benar melembapkan kulit saat digunakan. Semakin sensitif kulit kamu, pembersihnya harus semakin sedikit kandungan aroma dan detergen (ditandai dengan banyak busa yang diciptakan pembersih), karena kalau sebaliknya justru menyebabkan reaksi alergi dan iritasi.

Kebanyakan sabun membersihkan kotoran dan minyak dari kulitmu. "Tapi semakin berbusa sabun maka akan semakin menimbulkan kekeringan pada kulit," tegas Day.

2. Hati-hati membaca label
Tidak semua sabun batang diciptakan sama. Selain mereka mendapat reputasi buruk dalam pengelupasan kulit hidrasi, ternyata juga terkait merek. Fusco menyarankan agar kamu pandai-pandai membaca label pada bungkus sabun.

Dia menyarankan untuk mencari bahan sabun yang hipoalergi (minim menimbulkan alergi), menghidrasi, lembut, bersifat krim, melembapkan, dan non-parfum. Bahkan jika kulitmu tak terlalu sensitif dan kering, bahan-bahan tersebut masih penting untuk memastikan bahwa kulit dibersihkan dengan sesuatu yang tidak menimbulkan kulit gatal, iritasi, dan pecah-pecah.

Kalau bisa, sabun yang digunakan juga mengandung Nutrium 10. Fusco menyatakan bahwa Nutrium 10 adalah campuran dari bahan-bahan penghidrasi termasuk vitamin B5, C, dan E, dan bunga matahari, almon, kelapa, dan minyak kedelai, plus lidah buaya dan asma stearat.

3. Menggunakan sesuatu yang berefek kuat setelah olahraga
Nah, memilih sabun juga patut mempertimbangkan aktivitas olahraga juga, guys. Kalau kamu selesai olahraga, Fusco menyarankan memilih sabun antibakteri karena keringat selepas olahraga itu sarangnya bakteri. Tapi karena sabun itu bisa menyebabkan kekeringan kulit, baiknya pakai pelembap kulit juga ya, setelah mandi.

Jadi, sekarang kembali ke kamu mau pilih pakai sabun batang atau cair, selama kamu mempertimbangkan hal tersebut di atas. Selamat mandi dan selalu jaga kesehatan badan, ya!