Brilio.net - Kamu pasti punya dong, temen yang sifatnya apa-apa harus sempurna alias perceft. Menurut kamu, perfeksionis itu menguntungkan atau justru menjengkelkan?

Pada dasarnya, orang perfeksionis adalah mereka yang menetapkan standar terlalu tinggi bagi orang lain, sedikit peduli pada norma sosial dan tidak mudah masuk ke dalam pergaulan sosial yang lebih besar.

Dikutip brilio.net dari laman The Indian Express, Senin (25/5), Joachim Stoeber dari University of Kent, Inggris, menyatakan, "Sisi 'gelap' dari mereka yang perfeksionis adalah terkait narsis, anti-sosial, dan tidak peduli terhadap karakteristik personal."

Stoeber, yang merupakan profesor bidang psikologi, mengenal tiga jenis perfeksionisme, yang ketiganya memang berbeda dari segi keyakinan, sikap, motivasi, dan perilaku.

Pertama, mereka yang narsis atau cenderung 'self-orientation' memiliki standar pribadi yang begitu tinggi. Mereka berusaha untuk mencapai kesempurnaan dan mengharapkan diri mereka selalu bisa mencapai itu. Selain itu, selalu kritis pada diri sendiri juga menjadi pertanda perfeksionis jenis ini.

Kedua, ada jenis perfeksionis yang lebih meremehkan dan menghakimi orang lain. Orang perfeksionis jenis ini bukan hanya menuntut orang lain sempurna, tapi juga sangat kritis pada orang lain yang gagal memenuhi harapan standar kesempurnaan mereka.

Ketiga, ada jenis perfeksionis yang ditemukan Stoeber dengan melakukan survei kepada 229 mahasiswa. Hasil dari studi yang telah diterbitkan dalam Springer's Journal of Psychopathology and Behavioural Assessment ini menunjukkan bahwa jenis perfeksionis selanjutnya adalah mereka yang memiliki rasa humor agresif, yang digunakan untuk mengorbankan orang lain.

"Ini salah satu bentuk dari banyaknya sifat ketidakpedulian mereka yang membuat mereka mengabaikan harapan orang lain dan norma-norma sosial. Mereka memiliki rasa superioritas dan tidak mudah masuk ke dalam lingkaran sosial yang ada," imbuh Stoeber.

Hmmm... kini kamu tahu kan, minusnya dari menjadi perfeksionis? Semua hal pasti ada sisi baik dan buruknya, maka jagalah sikapmu dimanapun kamu berada ya. Terus lah berbuat baik bagi semua orang. Semangat!