Brilio.net - Pernah nggak kepikiran kalau kamu kecanduan makanan? Apa yang kamu pikiran ini mungkin benar. Meski konsep kecanduan makanan masih kontroversial di kalangan peneliti. Tapi menurut sebuah studi baru dari University of Michigan menunjukkan bahwa beberapa makanan memang dapat membuat kecanduan ketimbang makanan lainnya.

Dilansir brilio.net dari Fox News, Jumat (7/8), para peneliti mengamati orang-orang tentang makanan yang tak bisa mereka letakkan. Dua hal yang sudah pasti terkandung dalam makanan jenis ini adalah, tinggi lemak dan tinggi glikemik, ini berarti akan menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat sesaat setelah mengonsumsinya. Makanan dengan beban glikemik tinggi, cenderung kaya gula dan karbohidrat olahan.

Sementara itu, jenis makanan yang tingkat adiktifnya rendah dalam penelitian ini adalah mentimun, wortel, kacang tanpa saus, apel, beras merah polos, brokoli, pisang, salmon, jagung tanpa mentega atau garam, dan stroberi.

"Kami menemukan bahwa orang yang terindikasi mengalami gejala kecanduan makanan dilaporkan paling bermasalah dengan makanan yang mengandung glikemik tinggi, di mana karbohidrat menyerang sistem dengan cepat," kata penulis utama studi Erca Shulte.

"Sangat mungkin jika orangorang yang mengonsumsi makanan dengan cara adiktif, akan menemukan adanya lonjakan gula darah berlebih, ketimbang mereka yang melaporkan tidak memiliki adiksi terhadap makanan," tambahnya.

Menurut penelitian sebelumnya, seperti dilansir The Huffington Post, yang dilakukan oleh Nicole Avena dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Amerika Serikat, dokter ini menemukan bahwa perilaku dan sikap seseorang terhadap beberapa jenis makanan juga disertai dengan pola kecanduan.

"Makanan yang menyebabkan orang mengalami stres dan ketidaknyamanan secara fisik adalah makanan yang tinggi lemak dan gula. Makanan tersebut juga memiliki indeks glikemik tinggi," kata Avena.

Adanya lemak kemudian juga menambah masalah. Penelitian menunjukkan, bahwa makanan yang mengandung lemak bisa mengaktifkan daerah otak yang terlibat dalam rasa dan sentuhan, mungkin karena makanan berminyak terasa enak di mulut.

"Bisa jadi, kombinasi lonjakan gula darah dengan kenikmatan lemak di dalam mulutlah yang kemudian menciptakan makanan adiktif yang paling potensial," kata Schulte.

Schulte menambahkan, sementara sebenarnya kamu dapat menemukan makanan alami tinggi lemak, seperti kacang-kacangan, atau makanan tinggi gula seperti pisang. Ya, kamu memang tak akan menemukan makanan alami yang mengandung lemak dan gula sekaligus.

"Ini berarti makanan yang diproses seperti cokelat dan kentang goreng dibuat dengan hasil yang tidak sehat karena mengandung lemak dan karbohidrat dalam jumlah tinggi," ujarnya.

Jadi, jika kamu berpikir memiliki kecanduan terhadap makanan, melakukan terapi sepertinya adalah cara terbaik. Tapi jika kamu hanya sesekali makan berlebihan, makan secara sadar bisa menjadi jalan keluarnya. Ini akan membantu kamu makan lebih lambat dan membantu kamu untuk tak tergoda menghabiskannya ketika kamu sudah merasa kenyang. Selain itu, yang tak kalah penting adalah berolahraga. Karena ini cara paling efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.