Brilio.net - Jika kamu pengonsumsi obat alam, kamu tidak perlu khawatir. Persoalan aman atau tidaknya, kamu bisa melihat dari kemasannya. Pasalnya, obat alam yang sudah lolos dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempunyai ciri khusus. Tetapi, apakah kamu sudah tahu sebenarnya obat alam itu apa saja jenisnya?

Seperti yang tertulis pada keputusan kepala BPOM Nomor HK.00.05.4.2411, ada tiga jenis obat alam, yaitu jamu, obat herbal berstandar, dan fitofarmaka. Setiap jenisnya memiliki ciri tersendiri dalam setiap kemasannya, seperti berikut ini.

1. Jamu
Jamu merupakan resep yang tidak memerlukan pembuktian ilmiah. Akan tetapi, jamu harus mempunyai bukti yang nyata bahwa ramuan tersebut bermanfaat. Jamu dikategorikan sebagai resep warisan leluhur nenek moyang.

Ciri utama pada jamu yang bukan abal-abal adalah adanya logo jamu dan mencantumkan tulisan "JAMU". Logo jamu (ranting daun) terletak pada lingkaran yang dipasang pada bagian atas sebelah kiri dari wadah. Selain itu, logo jamu harus dicetak dengan warna hijau di atas background putih atau warna lain yang kontras dengan warna logo.

2. Obat herbal berstandar
Meskipun bahan dari jenis obat ini mengambil dari alam. Akan tetapi untuk memproduksi obat herbal berstandar membutuhkan peralatan dan teknlogi yang canggih. Selain itu, diperlukan penelitian juga untuk membuat ekstraknya. Bahkan, obar kategori ini juga harus diuji klinis.

Logo dari obat herbal berstandar adalah berupa sebuah lingkaran yang berisi tiga buah jari-jari daun. Simbol ini harus berada di bagian atas sebelah kiri kemasan. Selain itu, gambar jari-jari dauh di cetak warna hijau. Tulisan "OBAT HERBAL BERSTANDAR" juga harus ada secara jelas dan dapat dibaca secara mudah.

3. Fitofarmaka
Level dari fitofarmaka bisa disejajarkan dengan obat modern karena tingkat pengujian dan uji klinisnya hampir mirip. Untuk memproduksi fitofarmaka harus disertai dengan penelitian dan teknologi yang canggih.

Tanda khusus pada kemasan ini adalah adanya gambar jari-jari dauh yang membentuk bintang. Gambar tersebut terletak dalam lingkaran. Logo ini biasanya terpasang pada bagian atas sebelah kiri kemasan. Selain itu, kemasan dari fitofarmaka juga bisa dikenali dengan adanya tulisan "FITOFARMAKA".