Brilio.net - Pernahkah kamu mengalami telinga berdenging setelah selesai menonton konser musik rock, mendengar musik lewat headset, atau mendengar dengingan suara hair dryer? Inilah yang disebut tinnitus yang menurut Mayo Clinic, memengaruhi satu dari lima orang. Apakah berbahaya?

"Tinnitus itu sendiri tidak berbahaya tapi dapat mewakili masalah mendasar lainnya," kata Eugene Chio, ahli telinga dan tenggorokan di The Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat, dilansir brilio.net dari Women's Health, Selasa (29/9).

Chio melanjutkan bahwa tinnitus biasanya terkait dengan gangguan pendengaran, baik dari paparan kebisingan atau penuaan, tapi kadang-kadang tidak ada penyebab yang jelas.

Namun apabila dengingan di telinga semakin parah, Chio menyarankan segera pergi ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.

Di sisi lain, denging di telinga bisa jadi menandakan hal-hal berikut:

1. Kamu harus menurunkan volume
Tinnitus terjadi disebabkan paparan jangka pendek untuk suara keras (seperti musik pesta) yang biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Tapi kalau berkelanjutan, bisa berisiko kerusakan permanen.

"Sebaiknya kamu mengubah kebiasaan menjadi membatasi paparan kebisingan, sebab gangguan pendengaran mungkin bisa saja tidak terjadi sekarang tapi beberapa tahun ke depan," ujar Chio.

Tips lainnya yang bisa kamu praktikkan adalah menggunakan pelindung telinga saat menonton konser atau festival kembang api dan turunkan volume suara musik yang kamu dengarkan, terutama saat menggunakan headset. Berapa idealnya? Kamu bisa baca di sini.

2. Telingamu membutuhkan pembersihan yang baik
Menurut American Tinnitus Association (ATA), ketika saluran telinga kamu terblokir kotoran, bisa jadi menyebabkan tekanan di telinga bagian dalam dan mengiritasi gendang telinga kamu. Akibatnya, timbullah tinnitus. Dalam kebanyakan kasus, kamu harus pergi ke dokter untuk menghilangkan sumbatan ini supaya telingamu berhenti berdenging.

3. Mungkin kamu juga perlu pergi ke dokter gigi
Chio menyatakan bahwa kemungkinan alasan telingamu berdenging adalah karena ada gangguan temperomandibular joint (TMJ). Terjadinya gangguan pada bagian ini bisa jadi disertai nyeri rahan dan suara yang yang terasa terdengar saat mengunyah atau berbicara. Dengan pergi ke dokter gigi untuk memperbaiki gangguan TMJ, bisa juga mengatasi telinga yang berdenging berkelanjutan.

4. Kemungkinan obat adalah penyebabnya
Ada yang menyebut bahwa beberapa jenis obat antidepresan dan antibiotik bisa menyebabkan tinnitus atau membuatnya lebih buruk, menurut ATA. Jadi, lebih baik kamu konsultasi ke dokter untuk berkonsultasi efek dari obat-obatan yang kamu konsumsi.

5. Waktunya untuk periksa
Kalau kamu tak yakin alasan sebenarnya terjadi tinnitus, bisa jadi itu gejala kondisi medis, seperti tekanan abnormal cairan di telinga bagian dalam (Meniere's disease), hipertensi, alergi, pertumbuhan tulang tidak normal di telinga bagian dalam (otosclerosis), atau tumor non-kanker (acoustic neuroma). Namun jangan terburu khawatir, semua bisa diobati.

Memang untuk tinnitus parah, belum ada obat, tapi ada tindakan yang bisa digunakan untuk mengatasinya. Seperti yang disebutkan di atas, batasi volume suara bising yang ada di sekitarmu. Bukan sekadar saat mendengar musik baik lewat headset atau saat menonton langsung, tapi suara-suara bising kipas angin, AC, mesin di kantor, dan sebagainya.

Selain itu, cobalah untuk self-talk atau meyakinkan diri sendiri bahwa suara-suara yang sudah kamu atur dalam batas normal adalah yang terbaik dan ternyaman untuk pendengaran kamu, mengingat kalau sudah terbiasa mendengar suara keras, maka saat mendengar suara lebih lirih terasa tidak nyaman. Kalau kamu menanamkan pikiran bahwa kamu cukup dalam tataran volume normal, maka kamu akan terbiasa dan telingamu sehat kembali.

"Sistem limbik otak yang memengaruhi suasana hati dan emosi dapat memengaruhi bagaimana seseorang memersepsi tinnitus mereka," ujar Thomas Willcox, dokter di Departemen THT di Thomas Jefferson University Hospital, Philadelphia, Amerika Serikat.

Jadi, sayangi telinga kamu ya guys!