Brilio.net - Beberapa waktu belakangan, banyak bermunculan colouring book atau buku mewarna bagi orang dewasa. Ternyata, sambutan dari khalayak cukup besar. Banyak orang berusia dewasa menyomotnya dari rak toko buku kemudian menikmati sesi mewarnai  gambar-gambar dalam buku tersebut.

Salah satu contoh penggemar buku mewarnai adalah novelis keren Indonesia, Ika Natassa. Bagi penggemar garis keras penulis 'Critical Eleven' ini, pasti tahu banget Ika suka sama dunia menggambar. Novel 'Antologi Rasa' miliknya sudah ada dalam bentuk buku ilustrasi hasil karyanya sendiri. Nah, beberapa waktu terakhir, tampak Ika sedang asyik mewarnai gambar dalam buku mewarna seperti berikut:



Nah, kira-kira apa sih, manfaat dari mewarnai? Sebagaimana dilansir brilio.net dari BUSTLE, Senin (7/12), berikut penjelasannya:

1. Para pakar psikologi dan psikiatri menerapkan mewarnai terhadap pasien selama 100 tahun

Carl Jung, seorang psikolog sekaligus tokoh psikologi analitis (analytical psychology) (1875-1961), telah menerapkan terapi mewarnai bagi pasien yang memiliki masalah psikologis. Tujuannya adalah untuk membuat pasien tenang dan lebih fokus.

2. Mewarnai memberi kesempatan bersosialisasi
Aktivitas mewarnai dapat menjadi ajang orang dewasa saling berkumpul dan berinteraksi. Aktivitas ini biasanya dilakukan sendirian, tapi sekarang bisa dilakukan bersama-sama. Seniman Lisa Congdon berteori tentang aspek sosial tentang mewarnai. "Saya berpikir bahwa wanita yang tidak tahu bagaimana menggambar atau tak merasa nyaman dan percaya diri menggambar. Ini adalah cara lain untuk bersosialisasi dan memiliki aktivitas yang dapat mereka lakukan dengan orang lain. Kamu tak perlu berkonsentrasi penuh ketika kamu mewarnai buku mewarna, kamu dapat mengobrol satu sama lain sambil minum segelas anggur," tutur Congdon.

Kamu juga bisa memanfaatkan aktivitas menggambar untuk menjalin ikatan dengan rekan kerja. Dengan begitu, kamu dan teman kerja bisa sama-sama senang, bebas stres, dan merekatkan hubungan pertemanan.

3. Mewarnai bisa meredakan stres dan kecemasan
Mewarnai membuat pusat rasa takut di otak menjadi santai dan otomatis membuatmu juga santai. Selanjutnya akan membuat bagian otak yang disebut amygdala atau bagian otak yang berperan penting terhadap emosi, terutama rasa takut dan mengurangi stres secara keseluruhan. Mewarnai adalah sarana meditasi dan pengisi waktu luang. Sehingga cocok untuk melatih kembali amygdala untuk mengatasi stres. Kamu bisa baca artikel lain di sini

4. Mewarnai melatih otak untuk fokus
Konselor klinis Leslie Marshall menyatakan bahwa aktivitas mewarnai dapat membuka lobus frontal otak atau bagian otak yang berfungsi mengorganisir dan memecahkan masalah dan membuat pikiran fokus. Hal ini dapat bermanfaat untuk kamu yang dalam zaman penuh tuntutan kesibukan seperti sekarang, untuk lebih fokus pada pekerjaan satu per satu alias tak mudah terdistraksi atau bingung, yang ujungnya justru bikin cemas tak keruan.

5. Mewarnai menjadikan kamu sebagai diri sendiri
Buku mewarnai memfasilitasi kamu menjadi diri sendiri. Kamu berhak mewarnai sesuai seleramu tanpa perlu memedulikan omongan orang lain. Misalnya mewarnai daun dengan warna kuning atau ungu, padahal umumnya hijau, itu bukan masalah. Kamu bebas berekspresi.

6. Melatih keterampilan motorik halus dan penglihatan
Mewarnai membutuhkan dua belahan otak untuk berkomunikasi, dan kegiatan ini meningkatkan keterampilan motorik halus sekaligus penglihatan.

"Aktivitas ini melibatkan dua logika, yakni pola warna dan kreativitas ketika mencampur dan mencocokkan warna," ujar Gloria Martínez Ayala, seorang psikolog. Sehingga pada gilirannya, aktivitas menggambar menggabungkan bagian cerebral cortex yang melibatkan kemampuan penglihatan dan motorik halus. Selain mewarnai buku, kegiatan mengisi teka-teki silang juga merupakan terapi untuk menunda atau mencegah terkena demensia bagi orang yang lebih tua.

7. Ajang dekorasi gratis
Saat kamu selesai mewarnai buku mewarna kamu bisa lho, menjadikannya inspirasi untuk dekorasi ruangan kerja atau kamar kamu yang selama ini polos. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sarana mewarnai kembali selain di buku mewarna. Aktivitas mewarnai jadi berkesinambungan, kan? Selain asyik dan mengisi waktu luang, bisa jadi meditasi tersendiri. Kamu pun bisa hepi terus.

Jadi, masih ragu mau mewarnai? Jangan takut dianggap kayak anak kecil. Selamat mewarnai dan bersenang-senang!