Brilio.net - Selain mendapat anugerah untuk merasakan perasaan bahagia, manusia juga diizinkan untuk mengalami kepahitan, kekecewaan, atau kesedihan yang seringnya sih bikin kita menangis.

Bahkan beberapa orang sampai harus mengeluarkan air mata lho saking sedihnya terhadap sesuatu hal. Wajar sih, tapi kenapa ya, kalau menangis terkadang hidung juga mengeluarkan ingus, seakan-akan hidung pun ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh mata.

Jadi sebenarnya, setiap menit bahkan setiap detik dalam hidupnya, manusia akan selalu mengeluarkan air mata. Air mata ini sendiri berasal dari kelenjar lakrimal atau yang biasa disebut dengan kelenjar air mata yang jika dikira-kira jumlahnya sebanyak satu sampai dua mikroliter.

Nah bukan tanpa alasan lho ya, seperti dikutip brilio.net dari Popsci, Senin (6/7) air mata tersebut keluar untuk membilas kedua bola mata kita supaya tidak mengalami kekeringan.

Nah pada saat itu, asal kamu tahu, air mata ternyata juga masuk ke dalam hidung dan tenggorokan lho, bahkan hampir setiap waktu kejadian ini berlangsung. Kamu pasti nggak menyadarinya kan? Lho, memang gimana masuknya?

Hal ini terjadi saat manusia berkedip, ketika kelopak mata mendorong air masuk ke dalam puncta, lubang kecil yang berada di pinggiran mata, air kemudian akan dibawa mengalir masuk ke dalam kantung-kantung yang ada pada mata. Kedipan mata manusia ini ternyata juga menekan kantung-kantung tersebut sehingga mendorong air mata terus masuk ke hidung dan tenggorokan.

Lalu kenapa hidung jadi beringus ketika menangis? Hal ini disebabkan karena ketika sedang kesakitan atau bersedih, air mata manusia akan mengalir menjadi lebih banyak.

Karena setiap mata hanya bisa menahan sebanyak tujuh mikroliter saja, air mata ini kemudian akan mengalir deras ke dalam hidung. Inilah yang kemudian membuat hidung beringusan ketika menangis.