Brilio.net - Kesemutan itu nggak enak. Betul kan, guys? Setelah duduk beberapa menit eh, tiba-tiba seperti ada yang merambati kaki atau tangan kita. Geli, kan? Belum lagi kalau bikin kita lemah nggak bisa bergerak pada awalnya.

Sebetulnya kesemutan itu apa, sih? Dikutip brilio.net dari betterhealth.vic.gov.au, Minggu (12/4), kesemutan atau dalam bahasa medis disebut paresthesia adalah sensasi tidak nyaman atau menusuk-nusuk yang biasanya dirasakan di tangan atau kaki.

Penyebab umum kesemutan adalah saat kita bersandar atau berbaring yang nggak tepat sehingga menekan saraf dan mengurangi suplai darah ke bagian tubuh yang tertekan tadi. Ketika kita mengubah posisi, pasti perlahan kesemutan itu menghilang. Tapi dalam beberapa kasus, kesemutan disebabkan oleh kerusakan saraf atau gangguan tertentu pada sistem saraf pusat. Maka, perlu segera diperiksakan ke dokter. Berikut bisa disimpulkan gejala dan penyebab kesemutan.

Gejala kesemutan
a. Tangan dan kaki adalah bagian tubuh yang sering terserang
b. Pada awalnya mati rasa dan berat
c. Seolah terasa tertusuk-tusuk dan merambati kulit
d. Kembali normal setelah beberapa menit mengubah posisi tubuh

Penyebab kesemutan
a. Tekanan pada saraf
b. Suplai darah berkurang pada bagian tubuh yang tertekan saat dalam posisi duduk atau berbaring
c. Cedera saraf
d. Hiperventilasi (keadaan napas yang berlebihan akibat kecemasan yang mungkin disertai dengan histeria atu serangan panik)
e. Pengaruh zat beracun pada saraf, seperti alkohol atau semacamnya
f. Pengaruh obat-obatan tertentu
g. Diabetes
h. Multiple sclerosis (penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, tepatnya otak dan sumsum tulang belakang)
i. Hypothyroidism (gangguan pada kelenjar tiroid atau sering disebut gondok)
j. Transient Ischemic Attack (disingkat TIA yaitu gangguan fungsi otak yang terjadi akibat berkuranganya aliran darah ke otak untuk sementara waktu)
k. Stroke

Nah guys, sudah tahu kan sekarang. Tapi perlu diingat, bila terlalu sering mengalami kesemutan, segera konsultasikan ke dokter atau ahli fisioterapis, ya. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, bukan? Stay healthy, ya.