Brilio.net - Well, guys, hanya sedikit persentase penyakit yang hadir secara keturunan. Penyakit lebih banyak hadir karena gaya hidup seseorang tumbuh dan berkembang. Tidak percaya?

Erikar Lebang, seorang praktisi kesehatan dan food combining yang lahir dari kalangan keluarga dokter, telah membuktikannya. Dikutip brilio.net dari buku yang ditulisnya sendiri, Mitos dan Fakta Kesehatan 2, Sabtu (6/6), kebiasaan hidup bahkan pola makan yang diajarkan keluarga dari generasi ke generasilah yang membuat seseorang bisa terkena penyakit degeneratif (penurunan fungsi organ tubuh) seperti jantung, diabetes, dan lain-lain.

Bukankah penyakit-penyakit itu sering kali disebut penyakit keluarga atau turunan? Itu salah kaprah.

Sebuah keluarga yang terbiasa mengonsumsi daging, minim konsumsi sayuran segar, makan buah setelah makan (yang baik adalah sebelum makan), dan suka makanan yang manis-manis, ditambah minim olahraga, tentu saja akan mengalami efek kesehatan buruk. Namun, hal ini tidak serta-merta akan menurun kepada generasi berikutnya, kalau generasi berikutnya mampu mendobrak kebiasaan buruk tersebut.

Erikar menegaskan bahwa Tuhan tidak sekejam itu mengutuk sebuah keluarga dengan penyakit tertentu. Dia juga menambahkan bahwa sekalipun usia itu di tangan Tuhan, tetap saja kita wajib menjalani pola hidup sehat supaya bisa mengurangi risiko penyakit.

Nah, mulai sekarang mari belajar pola hidup sehat yang baik dan benar. Yakinlah bahwa tidak ada yang keliru dari DNA-mu dan jangan serta merta percaya penyakit seseorang itu adalah turunan. Selalu jaga kesehatanmu ya, guys.

BACA JUGA:

Anak tukang tambal ban ini hanya butuh 16 bulan hafal al quran 30 juz

Seorang ibu pasang iklan mencari 'ayah sementara' untuk anaknya

Olahraga 15 menit bisa bikin kamu hidup 3 tahun lebih lama

Keluarga kamu ada yang darah tinggi? Coba suruh makan buah bit