Brilio.net - Melihat fakta yang ada di lapangan, kerap ditemui pasangan menyelenggarakan pernikahan yang mewah, meski ada campur tangan dari orangtua. Sudah pasti biaya yang dikeluarkan tak sedikit. Padahal, belum tentu si pria punya penghasilan tinggi. Apalagi sebagian masyarakat masih beranggapan tanggung jawab utama perekonomian keluarga, ada di pihak laki-laki.

Nah, kira-kira seberapa besar sih, pendapatan kaum adam untuk kesiapan finansial keluarganya kelak?

Ternyata, hal utama yang perlu diperhatikan sebelum menikah adalah anggaran kebutuhan sehari-hari kamu dan istri kelak. Menurut Andy Nugroho, perencana keuangan,  dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Financial and Business Advisory, pria perlu memperhitungkan komponen-komponen terutama terkait ekonomi dalam berumah tangga terlebih dahulu.

Ada tiga hal yang perlu jadi prioritas anggaranmu yaitu tempat tinggal, makan, dan transportasi. Jika masih tinggal bersama orangtua, artinya sementara waktu kamu tidak perlu menghitung biaya kontrak rumah.

Andy memberikan gambaran kasar besarnya pendapatan yang minimal perlu dimiliki pria untuk siap menikah. Meski ini hitungan pendapatan mereka yang bekerja di Jakarta, setidaknya kamu yang ingin menikah tapi ragu soal finansial, tetap bisa memiliki pandangan.

Pasangan yang hidup di Jakarta, bisa mendapatkan rumah kontrakan sebesar kurang lebih Rp 500-600 ribu per bulan di pinggiran ibu kota. Biaya makan suami dan istri bisa dianggarkan sebesar Rp 40 ribu untuk sekali makan, sehingga untuk sehari mencapai Rp 120 ribu.

Itu artinya, butuh Rp 3,6 juta untuk anggaran makan dalam satu bulan. Selanjutnya biaya transportasi dari tempat tinggal ke kantor. Pasangan yang tinggal di pinggiran Jakarta dan naik motor perlu Rp 50 ribu dalam satu minggu untuk bensin. Jadi, selama sebulan biaya transportasi sebesar Rp 200 rb.

Nah, bila ditotal dari biaya kontrak rumah sebesar Rp 600 rb, biaya makan Rp 3,6 juta, dan transportasi sebesar Rp 200 rb, maka total pengeluaran rumah tangga sudah sebesar Rp 4 juta lebih. Menurut Andy, setidaknya seorang pria harus memiliki pendapatan minimal Rp 4 juta untuk dikatakan siap menjalani rumah tangga di Jakarta.

Kendati demikian, untuk kamu yang tinggal di kota lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung ada perhitungan tersendiri. Andy menambahkan untuk merencanakan keuangan keluarga baru, komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan sama saja.  "Hanya saja yang berbeda mungkin di jumlahnya. Biaya hidup di daerah di luar Jakarta semisal di Yogyakarta, bisa lebih murah, begitu juga UMR (Upah Minimum Regional)-nya," pungkas pria yang sering menjadi narasumber perencanaan keuangan pribadi di berbagi media massa cetak maupun elektronik ini kepada brilio.net, Rabu (9/9).

Menikah dan berumah tangga itu butuh dana. Gaji yang semula hanya dinikmati sendiri harus dikelola secara bijak berdua. Kamu akan memiliki tantangan tersendiri untuk mengatur perekonomianmu bersama pasangan. Tentu saja tantangan akan semakin besar jika kamu sudah memiliki anak.