Brilio.net - Walau berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, beberapa orang kadang justru menghindari yang namanya belajar. Apalagi kalau pelajaran atau mata kuliahnya kudu mikir panjang atau njelimet pembahasannya, yah kalau ceritanya begini sih mending kongkow-kongkow sama teman di mal, atau mbribikin gebetan deh. Tul nggak?

Tapi bakal lain ceritanya kalau mau ujian akhir semester, banyak orang yang kemudian jadi rajin banget buka buku pelajaran. Kalau perlu menjalankan sistem kebut semalam atau bahkan nggak tidur sekalian demi bisa mengerjakan ujian keesokan harinya. Biasanya sih, belajarnya sambil dengerin musik kesukaan dari earphone yang terpasang di kuping. Katanya sih ampuh banget untuk meningkatkan konsentrasi belajar. Eh, serius tuh?

Menurut Dr. Robert Desimone, direktur McGovern Institute for Brain Research di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, ternyata belum ada riset yang benar-benar mendukung hal ini. Bahkan di beberapa riset kecil yang dilakukan oleh peneliti Taiwan, justru berkebalikan hasilnya. Studi yang melibatkan 102 responden yang juga termuat dalam Jurnal Work ini mengungkapkan bahwa mendengar musik sambil membaca liriknya justru membuat nilai uji konsentrasi menjadi lebih rendah.

Selain itu, dalam riset yang diterbitkan dalam Journal of the Scholarship of Teaching and Learning yang dipublikasikan pada tahun 2010 lalu, mengatakan bahwa mendengarkan musik hip-hop membuat pengurangan nilai tes membaca pada 133 orang dewasa, lho!

Dalam riet lain yang dilakukan para peneliti dari Fu Jen Catholic University di Taiwan, mendapatkan hasil bahwa orang-orang yang mendengarkan musik sambil belajar maupun mengerjakan sesuatu, entah musik yang didengar merupakan kesukaan atau bukan, ternyata menghasilkan nilai terendah dalam hal memusatkan perhatian, dibandingkan mereka yang bekerja di ruangan tanpa alunan musik. Bahasa sederhananya sih mendengarkan musik justru mengacaukan konsentrasi seseorang. Lho kenapa begitu?

Jadi begini, saat mendengarkan musik maka secara alamiah, orang justru lebih menaruh perhatiannya pada musik sehingga akan mengacaukan kemampuan mereka untuk fokus yang pada akhirnya akan membuat kamu mengalihkan perhatianmu dari hal-hal yang seharusnya menjadi prioritas kamu saat itu. Kenapa bisa begitu? Sebab kegiatan multitasking seperti ini justru melemahkan proses verbal pada bagian-bagian otakmu. Waduh!

Hal ini antara lain disebabkan karena korteks prefrontal atau pusat kontrol yang ada di dalam otak harus bekerja lebih keras untuk tidak memproses stimulus verbal yang kuat seperti lirik maupun musik untuk bersaing dengan aktivitas lain yang sedang kamu lakukan ketika mendengarkan musik. Nah, semakin keras kita mencoba untuk berkonsentrasi di tengah-tengah "gangguan", maka akan semakin buruk pula pekerjaan yang dihasilkan.

Nggak cuma itu, mendengarkan musik menggunakan earphone selama lebih dari 90 menit secara konstan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada alat pendengaranmu. Bahkan dalam jurnal Enviromental Science and Technology, seperti dikutip brilio.net dari Healthnews, Selasa (4/8), sekitar 90 persen dari 4.500 penduduk kota New York berada pada risiko gangguan pendengaran yang disebabkan karena kebisingan yang dihasilkan oleh MP# player maupun smartphone yang sering didengarkan dengan menggunakan earphone.

Nah kalau sudah begini, masih tetap kekeuh ngerjain tugas sambil mendengarkan musik dari earphone? Jaga kesehatan kuping aja nggak bisa, gimana bisa menjaga hati pacar kamu? Duh!