Brilio.net - Anak-anak dan orang dewasa memang bukanlah orang yang sama. Selain itu, mereka juga lahir di generasi yang berbeda. Wajar saja ada perbedaan karakter dan tingkah laku terhadap kedua kelompok ini. Tak hanya dalam dunia nyata, kelakuan dari dua kategori ini ternyata juga terjadi di dunia maya, terutama di media sosial foto kenamaan, Instagram.

Dikutip brilio.net dari Science Daily, Rabu (24/6), studi ini dilakukan oleh akademisi asal Pennsylvania State University bernama Patrick Shih dari departemen Information Sciences and Technology. Dalam penelitiannya, Patrick mengkaji 27.000 anak-anak dan orang dewasa yang menggunakan akun Instagram.

Patrick menggunakan metode algoritma untuk mengenali teks yang ada pada Instagram. Kemudian dia juga menggunakan aplikasi online, Face++ untuk mendeteksi umur dan jenis kelamin dari foto yang diunggah.

Pada umumnya, 90% usia pengguna akun Instagram tidak lebih tua dari 35. Itulah kenapa Patrick mendefinisikan umur anak-anak dan orang dewasa secara berbeda. Yang dimaksud dengan anak-anak pada penelitian ini adalah mereka yang berusia antara 13 hingga 19 tahun. Sedangkan orang dewasa adalah orang yang berumur antara 25 hingga 39 tahun.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa anak-anak tidak banyak mengupload foto ke Instagram dibandingkan dengan orang dewasa. Sang peneliti mengungkap bahwa fenomena ini dikarenakan para anak-anak mempunyai keterbatasan dalam mengeksplorasi lingkungan sekitar pada kesehariannya.

Selera tema-tema foto juga ditunjukkan oleh kedua kelompok tersebut. Orang dewasa lebih menyukai hal-hal yang berbau 'seni', gambar/foto design, alam, dan hal sosial. Sedangkan anak-anak lebih menyukai foto yang berhubungan dengan mood dan emosi. Selain itu, mereka juga menyukai foto-foto yang sedang populer untuk menambah follower.

Bahkan, pengguna Instagram yang masih anak-anak aktif mempromosikan akun mereka untuk difollow. Mereka juga mempunyai cara unik untuk menulis bio dalam akunnya. Selain itu, mereka lebih menyukai tagar dan komentar pada foto yang telah diunggah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk representasi diri dalam sosial media.

BACA JUGA:

Diadopsi sejak usia 3 hari, Angeline tak dibuatkan akta kelahiran

Bocah Angeline hilang sejak 16 Mei ditemukan tewas dekat kandang ayam

#RIPAngeline jadi trending topic dunia

Akhir tragis Angeline di gundukan ketiga yang dibongkar polisi

Pilu Angeline diadopsi karena ibu kandung tak ada biaya melahirkan

BACA JUGA:

Seorang ibu pasang iklan mencari 'ayah sementara' untuk anaknya

Tulisan-tulisan bikin ngakak ini hanya bisa kamu temui di tempat kost

Ayah ini ingin 6 anaknya disuntik mati

Kenapa donat bolong di tengah? Ini jawabannya

Dua gunung yang suka digambar zaman SD ternyata beneran ada