Brilio.net - Pada acara Inbox Awards yang digelar TV swasta nasional pada Sabtu (26/9) lalu, Prilly Latuconsina, artis pendatang baru yang namanya melambung berkat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala tersebut berhasil terpilih menjadi pemenang untuk kategori "Penyanyi Solo Wanita Paling Inbox".

Sontak kemenangan dara kelahiran 15 Oktober 1996 ini langsung memantik kehebohan. Nggak cuma di dunia nyata bahkan banyak netizen di dunia maya membullynya karena dianggap tak pantas mengalahkan prestasi Fatin, Syahrini, bahkan Raisa yang karya musiknya sudah melanglang buana sampai ke negara tetangga.

Tapi apa mau di kata, nasi sudah menjadi bubur. Acara sudah berlangsung dan pemenang juga sudah ditentukan. Padahal sebenarnya nggak ada salahnya kok, untuk menerima kenyataan bahwa Prilly berhasil menyabet gelar tersebut.

Nah, berikut ini 10 alasan kenapa kamu harus menerima kemenangan Prilly Latuconsina di Inbox Awards, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (29/9):

1. Suaranya bagus kok!
Coba deh, kamu dengarkan single Prilly berjudul Falling in Love, suara Prilly sebenarnya berkualitas. Nggak terdengar nada-nada sumbang, suaranya juga ngegemesin banget, bikin pengen ngehalalin deh! Ups..

Nggak percaya? Coba dengerin langsung aja deh!


2. Bisa ciptain lagu sendiri, enak pula!
Lagu Falling in Love yang jadi single Prilly juga diciptakan sendiri oleh gadis yang sempat digosipkan menjalin hubungan istimewa dengan Aliando itu. Lagunya enak banget, catchy. Pas banget kalau kamu dengerin saat lagi santai. Thumbs up!

3. Masih punya banyak waktu untuk belajar
Di umurnya yang masih 19 tahun, masih banyak kok kesempatan yang terbuka lebar bagi Prilly untuk belajar lebih banyak mengenai dunia musik serta menghasilkan karya yang benar-benar berkualitas. Nggak sedikit juga kan, artis-artis sinetron yang banting setir menjadi penyanyi dan sukses? Misalnya Nikita Willy, Acha Septriasa, Irwansyah, Shireen Sungkar, BBB dan yang paling fenomenal, ada Bunga Citra Lestari (BCL) yang kualitasnya semakin ke sini layak disebut the next diva.

4. Masuk nominasi dari awal, bukan tiba-tiba jadi nominasi menjelang penghargaan
Nah, ini nih yang nggak banyak diperhatikan orang-orang yang ngebully Prilly karena kemenangannya di Inbox Awards. Dari awal kan memang Prilly disebut sebagai nominasi untuk kategori tersebut, wajar dong kalau menang. Kalau dia bukan nominasi, tapi lalu tiba-tiba menang atau masuk nominasi belakangan terus keluar jadi juara, nah itu baru wajar kalau dipertanyakan.

5. Bukan Prilly kok yang menentukan pemenangnya
Ini juga satu lagi yang mesti jadi bahan introspeksi kamu yang ngebully kemenangan Prilly. Prilly kan cuma masuk menjadi penyanyi yang dinominasikan dalam kategori penyanyi solo wanita paling Inbox. Dan ketika akhirnya Prilly menang, itu bukan salah Prilly dong? Ya keles, masa iya doi yang ngatur tuh stasiun televisi untuk bikin dia jadi pemenang? Menurut ngana?

6. Ya, namanya juga polling...
Perlu diingat, Inbox Awards adalah acara penghargaan bagi insan musik Indonesia yang penentuan pemenangnya didapatkan berdasarkan polling SMS. Jadi siapa yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak otomatis jadi juaranya. Jadi kalau sampai Raisa, Syahrini ataupun Fatin kalah dan Prilly yang menang, wajar dong ya? Apalagi mengingat basis penggemar Prilly Latuconsina yang sangat banyak dan cukup loyal terhadap idolanya tersebut.

7. Raisa melulu yang menang, bosen kan?
Ya sih, Raisa memang paket komplet dalam dunia musik Indonesia. Cantik, suara bagus, penampilan selalu memukau, serta memiliki karya yang sudah diakui oleh seluruh Indonesia bahkan sampai negara tetangga. Tapi kalau Raisa melulu yang menang, bosen juga kali ya? Kasih kesempatan sama yang baru-baru kenapa? Ya kan? Percayalah Raisa akan selalu cantik dan berkualitas karyanya.

8. Bisa jadi pembuktian untuk menghasilkan karya bermusik yang nyata
Terpilihnya Prilly Latuconsina sebagai pemenang dalam kategori 'Penyanyi Wanita Paling Inbox' versi Inbox Awards memang cukup mengagetkan. Tapi hal ini bisa jadi kesempatan lho, untuk Prilly agar lebih menunjukkan kualitasnya dalam bermusik. Termasuk salah satunya dengan menghasilkan karya musik yang oke. Nggak hanya sekadar aji mumpung atau memanfaatkan kesempatan yang datang doang. Bener kan? Tetap semangat ya, dek Prilly!