Brilio.net - Tidur merupakan kebutuhan penting bagi tubuh manusia, sebab berperan dalam pengaturan hormon tubuh, termasuk juga memperbarui sel-sel tubuh. Tak heran setelah tidur kamu jadi lebih segar dan bersemangat. Ya kan?

Namun begitu, ada lho, tidur yang justru bikin kamu tambah sakit, misalnya badan pegal-pegal dan suasana hati jadi empet. Bahkan tidur justru bikin kamu gemuk! Wew, beneran ada?

Kamu akan mengalami kenaikan jumlah lemak kalau hormon-hormon yang berperan dalam tidur tidak bekerja maksimal. Misalnya hormon melatonin, serotonin, dan dopamin, yang semuanya memengaruhi motivasi, suasana hati, tidur, dan hasrat.

Nah, kira-kira aktivitas apa saja sih, yang bikin hormon-hormon tadi terganggu sehingga membuat kadar lemak melonjak dan efek samping lainnya? Dilansir brilio.net dari Rodale Wellness, Jumat (9/10), berikut poin-poin dan penjelasannya:

1. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Makan besar maupun camilan saat malam datang justru bikin kamu makin lama terjaga dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Sebagai dampaknya, melatonin tak bekerja maksimal dan pelapasan hormon pertumbuhan tertunda.

Solusi: Berhenti makan tiga jam sebelum tidur.

2. Tidur dengan paparan cahaya atau terlalu dekat dengan jam alarm digital
Perlu kamu tahu, sejumlah kecil cahaya bisa mengganggu pelepasan hormon melatonin (hormon pemicu tidur), lho. Selain itu, cahaya juga bisa menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol (hormon yang meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah alias hormon stres).

Selain cahaya, medan elektromagnetik yang dipancarkan jam alarm digital juga bisa mengganggu kelenjar pineal dan produksi melatonin dan serotonin. Penelitian juga menyebutkan bahwa medan elektromagnetik terkait peningkatan risiko kanker. Duh!

Solusi: Tidurlah dalam keadaan gelap dan jauhkah alarm digital (termasuk jam alarm ponsel) setidaknya sejauh tiga kaki atau kurang lebih 90 sentimeter.

3. Minum terlalu banyak cairan sebelum tidur
Minum sebelum tidur pasti bikin kamu sering terbangun selama tidur untuk buang air kecil. Terlalu sering bangun untuk ke kamar mandi mengganggu pola tidur kamu, lho.

Solusi: Berhentilah minum dua jam sebelum tidur.

4. Berolahraga larut malam
Olahraga teratur memang bisa bikin kamu tidur lebih nyenyak, selama kamu melakukannya pagi hari atau jauh sebelum jam tidur malam. Kalau kamu olahraga malam hari, terlebih olahraga kardio, suhu tubuh bisa meningkat secara signifikan dan mencegah pelepasan hormon melatonin. Jadinya, kamu malah telat mengantuk.

Solusi: Hindari olahraga kardiovaskular dalam kurun waktu tiga jam sebelum tidur.

5. Terlalu banyak menonton televisi atau bermain komputer, bahkan ponsel
Kebiasaan kebanyakan orang zaman sekarang adalah mantengin ponsel, nonton televisi, atau berlama-lama di depan komputer sebelum tidur. Kegiatan ini dapat mengganggu waktu istirahat malammu, sebab meningkatkan hormon noradrenalin dan dopamin yang bikin kamu nggak segera mengantuk dan tidur.

Solusi: Luangkan waktu beberapa menit untuk jauh dari semua benda elektronik tersebut dan menenangkan diri. Menenangkan diri bisa jadi bermeditasi atau membaca buku. Kebiasaan ini akan meningkatkan kadar serotonin dan memperbaiki kualitas tidurmu.

6. Membuat suhu kamar terlalu hangat
Kamu pasti menginginkan rasa nyaman selama tidur kan? Kalau kamar atau lingkungan kamu tidur terlalu hangat, bisa mencegah pendinginan alami yang harus dilakukan dalam tubuh selama tidur.

Tanpa proses pendinginan, melatonin dan pelepasan hormon pertumbuhan terganggu, yang berarti tidak akan bisa membakar lemak saat tidur atau tidak dapat memperbaiki tulang, kulit, dan otot kamu.

Solusi: Tidurlah di tempat dingin, yaitu di bawah 70 derajat Fahrenheit atau 21 derajat Celcius.

7. Tidur menggunakan pakaian ketat
Baju tidur yang terlalu ketat, termasuk pakaian, dapat menaikkan suhu tubuh sehingga mengurangi sekresi melatonin dan hormon pertumbuhan.

Solusi: Tidur telanjang dan menghindari selimut yang super tebal. Kalau kamu ingin tetap berpakaian kala tidur, pastikan yang tipis/ringan dan longgar, termasuk selimut kamu.

8. Tak mendapatkan cukup cahaya saat bangun tidur
Kalau selama tidur butuh ruang gelap, pastikan setelah bangun tidur kamu mendapatkan cahaya yang banyak, misalnya membuka tirai jendela atau jalan-jalan pagi menikmati matahari. Hal ini dilakukan supaya kadar melatonin menurun paska bangun tidur. Kalau melatonin meningkat pada hari sudah muncul matahari atau siang, maka kamu akan merasa mengantuk dan lesu. Selain itu juga menurunkan kadar serotonin, yang mengarah kepada depresi, kecemasan, dan kegelisahan.

Solusi: Pastikan setelah bangun segera mendapatkan cahaya matahari pagi biar semangat.

9. Tidak tidur cukup waktu
American Cancer Association menemukan bahwa potensi tinggi terkena kanker terjadi pada mereka yang tidurnya rutin selama enam jam atau kurang atau lebih dari sembilan jam setiap malam. Bahkan penelitian baru-baru ini melaporkan bahwa orang yang tidur 7,5 jam per malam justru hidup lebih lama.

Kebanyakan ahli setuju bahwa tidur tujuh hingga delapan jam adalah waktu optimal tidur. Namun, beberapa orang mungkin membutuhkan lebih atau kurang waktu tidur daripada yang lain. Jika kamu bangun tidur tanpa alarm pada pagi hari dan merasa segar ketika bangun, itu pertanda mungkin kamu memiliki jumlah waktu tidur yang tepat.

Ketika kamu tidak cukup waktu tidur, hormon kortisol dan rasa lapar akan meningkat, sehingga akhirnya ngemil lalu kadar insulin meningkat. Kamu juga akan mengalami kemerosotan kadar leptin, melatonin, hormon perubahan, testosteron, dan serotonin, yang menyebabkan penambahan berat badan.

Solusi: Tidurlah 7,5-8 jam per malam secara rutin.

10. Pergi ke tempat tidur terlambat
Kalau kamu tidur telah sampai larut bahkan dini hari, maka hormon dalam tubuh akan tidak seimbang seperti yang disebutkan sebelumnya. Kalau hormon kacau, ditambah makan karena seringnya kalau terjaga malam perut keroncongan kemudian meningkatkan kadar insulin, jelas ini akan mengacaukan pula metabolisme kamu.

Perlu kamu ketahui, kortisol alami mulai meningkat pada jam-jam paruh kedua selama tidur, sekitar pukul 2.00, kemudian meningkat lagi pukul 4.00, dan puncaknya sekitar pukul 6.00. Kalau kamu tidur telat, maka hormon kortisol bikin kamu gelisah sepanjang hari. Mau?

Solusi: Mulailah tidur maksimal sekitar pukul 10 atau 11 malam.

Bagaimana guys? Masih mau tidur dengan cara dan waktu yang kacau balau? Kesehatanmu lho!