Brilio.net - Ngopi kini bukan lagi kebiasaan, tapi sudah menjadi gaya hidup. Nggak heran jika saat ini bermunculan cafe-cafe yang menyediakan sajian kopi. Bukan cuma itu, aktivitas yang terkait kopi pun banyak digelar para penikmat dan pecinta kopi.

Salah satunya dilakukan Kumala Home and Kitchen bersama partnernya Cikopi.com yang menggelar ekspedisi kopi di beberapa kota di Pulau Jawa dan Bali.

Setidaknya ada enam kota yang akan dikunjungi gelaran bertajuk Celebrating Indonesia's Coffee Landscape: What's Next for Indonesia's Coffee Industry?. Enam kota itu ialah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, dan Bali. Rangkaian ini akan berlangsung hingga 1 Agustus 2019.

Ada beragam aktivitas menarik dalam acara ini termasuk diskusi sekaligus bertemu dengan para pegiat bisnis dan industri kopi, juga para pecinta kopi sejati. Ada banyak pembicara yang hadir dalam acara ini yakni Toni Wahid pendiri Cikopi.com, Adi Taroepratjeka, Coffee Guru Indonesia, Aga Muhammad, Indonesia Barista Champion 2018, Daroe Handojo, Juragan Paberik Kopi Upnormal Roasters, Ucok Silitonga dari Dailyroutine Coffee Bandung.

Acara ini akan dipandu Ronald Prasanto yang acapkali disebut Ron merupakan salah satu molecular gastronomist yang dikenal dari beberapa yang ada di Indonesia. Dia juga merupakan coffee expert, dan pendiri Ron's Laboratory.  

Ekspedisi Kopi © 2019 brilio.net

Menurut Ron, di masa depan industri kopi lokal akan semakin dikendalikan teknologi. “Lebih dekat ke costumer, practical, afordable," katanya di 5758 Coffee Lab Bandung, belum lama ini.

Dia juga optimistis kopi lokal Indonesia mampu bersaing dengan kopi mancanegara apabila disertai dukungan pemerintah yang mampu dan mau membantu petani hingga pelaku industri kopi lokal dari sisi marketing.

Terkait penyajian kopi, bagi Ron, membuat kopi yang menggugah selera tentu saja menjadi hal yang penting. "Tapi di masa kini, lengkapnya adalah adanya sinergitas antara packaging yang simple, gampang diminum, dan tetap mampu mempertahankan kualitas kopi," ucapnya.

Sementara itu, Yenny Kusuma Hendra dari Kumala Home & Kitchen (KHK) melihat peluang dalam perkembangan industri F&B dengan produk-produk tableware yang durable. Sehingga pada 2012, KHK membawa brand Duralex ke Indonesia.

"Industri kopi membutuhkan alat alat yang durable dan reliable, termasuk di dalamnya gelas. Itulah yang kami sediakan di Duralex. Dengan menyediakan peralatan (gelas, piring, dan lainnya) yang terbuat dari 100% tempered glass dan thermal shock , tentu menjadi pilihan tepat bagi industri kopi (coffee shop) . Penggunaan Duralex akan membantu mereka menjalankan bisnis dengan efisien dengan biaya operasional yang efisien," kata Yenny.

KHK sebagai perusahaan home dan kitchen solution, yang salah satunya pemegang brand Duralex di Indonesia, melihat industri kopi sebagai salah satu strategic stakeholder.

Ekspedisi Kopi © 2019 brilio.net

“Perkembangan industri kopi yang pesat di Indonesia tentu perlu diikuti dengan dukungan dari sektor home dan kitchen appliences yang proper dan berkesinambungan,” tegasnya.

Dia menambahkan saat ini Duralex banyak diserap sebanyak 60 persen untuk sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka), sementara sisanya diserap oleh konsumen individual.

“Sejak tahun 2012, KHK sudah membawa 1 juta piece produk Duralex. Dan jumlah bisnis F&B yang menggunakan produk Duralex adalah kurang lebih 3.000 unit usaha,” lanjut Yenny.

Duralex sangat bersahabat untuk semua kalangan. Banyak orang yang memiliki pengalaman khusus dengan brand tersebut, bahkan mungkin di masa kecilnya. Tidak lupa, ada keistimewaan lain yang tidak dimiliki oleh brand lain. Karena dibuat dari tempered glass, jika jatuh tidak mudah pecah dan kalaupun pecah akan berbentuk butiran-butiran kecil, selebihnya ada ciri khas lain, logo Duralex yang berada di bawah dan memiliki efek timbul.