Brilio.net - Di era digital seperti sekarang, kecanggihan sebuah gawai (gadget) nggak akan ada artinya tanpa kuota internet. Ya istilahnya, buat apa punya gawai keren dan canggih tapi jadi “fakir kuota”. Cilakanya, persoalan kuota internet kerap menjadi masalah yang sering dihadapi milenial.

Mulai dari masalah harga kuota internet yang mahal, sampai urusan nggak maksimal memanfaatkannya. Maklum, banyak milenial yang memanfaatkan kuota internet hanya untuk hiburan semata, berselancar di dunia maya.

Padahal, dengan kuota yang ada milenial bisa banget lho memaksimalkan kreativitas mereka. Bahkan, mereka juga bisa berkontribusi untuk lingkungan sekitar. Karena itu, milenial perlu banget mendapatkan edukasi bagaimana memanfaatkan kuota internet untuk kegiatan positif dan bermanfaat untuk menciptakan kreativitas demi pengembangan diri.        

Smartfren Kopdar © 2019 brilio.net Smartfren Community kopdar di Tegal

Edukasi inilah yang muncul dalam kampanye #KuotakanMaumu, sebuah tagar yang berasal dari “Katakan Maumu” besutan PT Smartfren Telecom, Tbk dalam acara kopi darat dengan komunitas Smartfren di Restoran Big Berry, Tegal, Jawa Tegah, Minggu (3/3). Pertemuan yang pertama kali dilakukan di Tegal ini mengajak milenial memanfaakan jaringan 4G LTE dan juga kuota besar yang ada. Misalnya saja mengekspresikan diri mulai dari eksis di sosial media, streaming melihat video tutorial mengembangkan diri sesuai minatnya masing masing, hingga bermain game.

“Kopdar komunitas pertama di Tegal ini, kami isi dengan materi mengenai bagaimana menjadi ‘Cerdas dan Kreatif di Era Digital’. Agar generasi milenial yang ada di Tegal dapat terinspirasi dan mampu memanfaatkan serta mengekspresikan apapun yang menjadi keinginannya. Karena itu juga tagar #KuotakanMaumu hadir,” ujar Head of Community Development Smartfren Dani M Akhyar.

Dalam acara ini hadir sejumlah pembicara di antaranya Youtuber Zain Daffa Utomo, Regional Brand Activation Manager Smartfren Tegal, Hardi Triputro, Digital Commercial Channel Division Atika Soebarjo, serta Dian Yosephine dari divisi Community Development Smartfren.

Smartfren Kopdar © 2019 brilio.net Smartfren Community Jabodebek

Menurut Dani, Tegal terkenal sebagai kota Bahari dengan potensi kemajuan yang luar biasa. Salah satunya tentu pariwisata melalui Tegal Pesisir Carnival yang diadakan setiap tahun sejak 2012 lalu.

Nah, ini salah satu contoh kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan Tegal, misal  dengan mengupload keseruan festival tersebut melalui sosial media lewat jaringan 4G LTE Smartfren tanpa kuatir kehabisan kuota karena besarnya kuota internet yang dihadirkan Smartfren. “Jika semakin viral, tentu Tegal akan makin terkenal dan dapat menjadi salah satu daerah kunjungan wisatawan,” pungkas Dani.

Sebelumnya, acara serupa juga digelar di wilayah Jabodebek yang dilaksanakan di Hotel Clay Menteng Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri 60 peserta yang sebagian besar adalah pelanggan setia Smartfren, dan juga mengundang komunitas Mifans Jabodetabek.

Di acara ini hadir beberapa pembicara seperti Youtuber sekaligus blogger @teknologue Krida, Pembina sekaligus Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, dan Open Market Handset Partnership Department Dian Aji Wardhana, juga Atika Soebarjo.

Selain kopdar, Smartfren community juga secara rutin melakukan gerakan sosial ke kampus dan sekolah lewat Smartfren Goes to Campus (SGTC) dan Smartfren Goes to School (SGTS). Smartfren community saat ini sudah hadir di 25 kota di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 50 ribu orang yang ada di berbagai channel komunikasi online juga offline.