Brilio.net - Masa-masa puber memang memiliki sensasi tersendiri bagi kebanyakan orang. Masa sebelum benar-benar menginjak remaja tapi nuansa remaja sudah terasa. Sebut saja perihal cinta semasa puber meski terbilang cinta monyet. Adalah Tasya (19), bukan nama sebenarnya, asal Tangerang, Banten, yang mengisahkan putus-nyambung dengan Daf (19), bukan nama sebenarnya. Mereka mulai jadian di bangku kelas 2 SMP.

Setelah pacaran selama satu tahun, keduanya putus. Memasuki jenjang SMA keduanya berpisah kota, Tasya pindah ke Surabaya waktu itu. Keduanya putus karena mantan pacar Daf, Ina (nama samaran) sering merecoki hubungan Tasya dan Daf kala itu.

"Awalnya Daf nggak peduli, tapi lama-lama terpengaruh," kata gadis bungsu dari dua bersaudara ini kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Jumat (22/1).

Usai merampungkan studi SMA di Surabaya, Tasya kembali ke Tangerang dan Daf menyapanya lewat aplikasi messenger. Selanjutnya mereka jalan berdua lagi, tapi kembali putus dengan alasan yang sama. Total mereka sudah putus dua kali dan jadian tiga kali. Pada jadian ketiga inilah, Daf yang sedang menempuh kuliah Tata Boga di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Yogyakarta semester tiga ini, mengajak Tasya menikah saat lulus kuliah nanti.

Menurut pengakuan Tasya, Daf sudah memiliki usaha restoran di area PTN tersebut sehingga berani mengajak Tasya serius.

"Tapi kakak cewek saya dan teman-teman dekat nggak setuju. Soalnya dia sudah sering meninggalkan saya demi mantannya, walaupun ujung-ujungnya balik ke saya lagi. Kalau orangtua sih, terserah saya. Saya masih sayang sama dia, tapi juga ragu," lanjut gadis yang sedang menjalani pendidikan pramugari di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Tangerang, Banten ini.

Dengan kisah asmara yang membuatnya bimbang ini, Tasya teringat awal jadian dengan Daf. Waktu itu dia dan Daf merupakan teman satu kelas SMP di Tangerang. Tasya menyimpan rasa suka pada Daf sejak lama meskipun Daf sudah memiliki Ina. Tapi, Daf dan Ina yang beda kelas itu sering bertengkar. Selain itu, Daf merasa tersakiti oleh Ina. Pada akhirnya keduanya putus, dan hanya berselang dua menit putus dengan Ina, Daf mengajak Tasya pacaran.

"Karena saya sudah sayang sama dia, ya saya terima. Habis itu saya di-bully satu sekolah. Bahkan mantannya memfitnah saya punya foto bugil padahal nggak," terang Tasya.

Sekarang ini Tasya dalam kondisi bimbang. Dia mengasihi Daf namun hatinya diliputi keraguan.

"Saya ingin kalau dia memang serius, jangan diulangi kesalahan seperti dulu. Balik ke mantan, terus ujung-ujungnya ke saya lagi. Jangan suka meremehkan atau mempermainkan perasaan oranglah, intinya. Jangan suka mengumbar janji juga," pungkas Tasya mengakhiri ceritanya.

Cerita ini disampaikan oleh Tasya melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!