Brilio.net - Menahan buang air kecil berbahaya untuk kesehatan. Buang air kecil yang sering memang bagus bila dibarengi dengan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Ini menjadi pertanda tubuh mentoksin kotoran yang ada di dalam tubuh.

Namun ada kalanya kita merasa intensitas buang air kecil yang terlalu sering, acap kali situasi ini membuat kita merasa tidak nyaman. Hal ini jangan dibiarkan karena merupakan masalah dalam tubuh.

Terlalu sering buang air kecil hingga kita susah sekali menahannya dalam bahasa ilmiah disebut inkontinensia. Biasanya, kejadian ini dialami oleh wanita hamil yang sedang menuju persalinan. Sementara bagi para laki-laki yang menderita inkontinensia merupakan efek samping dari pengobatan penyakit prostat yang sedang dialami.

Namun kamu tak perlu khawatir, karena penyakit ini bisa dicegah loh. Berikut 5 cara mencegah inkontinensia seperti dilansir brilio.net dari health.harvard, Jumat (6/7).

1. Hindari minuman beralkhohol

Seperti kita ketahui kalau mengonsumi minuman beralkhohol bisa membahayakan untuk tubuh. Ternyata ini berpengaruh juga timbulnya gejala

2. Jaga asupan makanan

Setiap apapun yang apapun kita harus perhatikan kadar gizi dan manfaatnya untuk tubuh. Nah untuk menghindari inkontinensia, kamu harus mengurangi makan pedas, selain itu minumam dengan pemanis buatan juga bisa menyebabkan timbulnya inkontinensia. Bagi beberapa orang, jeruk dan jus juga bisa jadi pemicu.

3. Hindari merokok

Dampak merokok sangat berbahaya sekali, dan hal itu juga dapat memungkinkan seseorang meningkatkan resiko inkontinensia. Nikotin juga dikaitkan dengan dorongan inkontinensia.

Berat badan berlebih dan inkontinensia merupakan hal yang tidak terpisahkan, terutama bagi wanita. Salah satu teori adalah bahwa lemak perut ekstra dapat melemahkan otot-otot dasar panggul dan menyebabkan inkontinensia stres seperti bocor atau keluar urin ketika batuk, tertawa, bersin, dan lainnya. Melakukan diet untuk menurunkan berat vadan bisa menurunkan resiko inkontinensia.

4. Mengaja intensitas kegaitan
Dalam Studi Kesehatan Perawat menyebut bahwa wanita paruh baya yang paling aktif secara fisik terhindar mengalami inkontinensia.

5. Hindari ketegangan dalam usus
Ketegangan pada usus kamu akan melemahkan otot-otot dasar panggul. Hal ini dapat terlihat jika tinja kamu sering bermasalah. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan orang yang berusia 65 dan lebih tua, mengobati sembelit meningkatkan berbagai gejala kencing, termasuk frekuensi, urgensi, dan pembakaran. Oleh karena itu, untuk meningkatkan serat kamu harus minum cukup cairan dapat membantu mencegah sembelit.