Brilio.net - Mewarnai rambut bukan semata menutupi uban, melainkan juga mempercantik penampilan. Kendati demikian, ada bahaya yang mengintai di balik proses pewarnaan rambut.

Dilansir Brilio.net dari Antara seperti dilaporkan Refinery, Senin (9/12), sebuah studi menemukan adanya keterkaitan antara proses pewarnaan rambut dan pelurusan rambut secara kimiawi dengan meningkatnya risiko kanker payudara.

Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Cancer itu menyebutkan bahwa sebagian besar perempuan berkulit gelap yang melakukan jenis perawatan rambut tersebut, lebih berisiko terkena kanker payudara.

Melibatkan 46.700 perempuan berusia 35 hingga 74 tahun di Amerika Serikat, studi ini menjawab polemik pengaruh gaya hidup (seperti produk dan jenis perawatan rambut yang dilakukan) terhadap risiko kanker payudara.

Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang rutin mewarnai rambut secara kimiawi, lebih berisiko terkena kanker payudara hingga sembilan persen. Dari sembilan persen tersebut, sebagian besarnya adalah perempuan berkulit gelap.

Sementara itu, perempuan yang rutin meluruskan rambut secara kimiawi memiliki risiko terpapar kanker payudara hingga 18 persen. Lagi-lagi sebagian besar yang terpapar adalah perempuan berkulit gelap.

Meskipun demikian, para ahli menyebutkan masih diperlukan studi lebih lanjut dan konfirmasi ulang mengenai hubungan jenis perawatan rambut dengan meningkatkan risiko kanker payudara.

"Hal ini adalah sesuatu yang masih harus dikaji kembali," ujar dokter bedah yang khusus menangani pasien kanker payudara dari Surgical Group of Los Angeles at Cedar-Sinai, Elizabeth Arena.

Penelitian tersebut dikatakan Arena hanya membahas korelasi yang meningkatkan risiko kanker payudara, bukan pemicunya, karena banyak faktor lain yang dapat menjadi pemicu.