Susu kental manis dianggap sebagai pengganti susu dan diminati karena harganya yang jauh lebih murah. Tapi sesungguhnya beda kandungan gizinya cukup signifikan. Susu kental manis memiliki kadar protein sekitar 3,2% sedangkan susu bubuk mencapai 30%.

"Yang menjadi masalah dari susu kental manis ini adalah kandungan gulanya yang sangat tinggi, mencapai 55 gram per 100 gram susu kental manis," kata Rio Jati, ahli gizi dari UGM.

Menurut dia, minuman berkarbonasi kurang lebih per 100 gram sekitar 40 kalori sedangkan susu kental manis per 100 gram ada 330 kalori. Padahal Departemen Kesehatan merekomendasikan konsumsi harian gula sebanyak 50 gram. Konsumsi gula berlebihan beresiko terkena penyakit tidak menular seperti sakit jantung dan diabetes.

"Satu sendok makan susu kental manis kurang lebihnya 8,25 gram dengan asumsi 1 sendok makan adalah 15 gram. Sehingga total kalorinya sekitar 33 kkal," katanya.

Usia yang dianjurkan mengonsumsi susu kental manis adalah remaja hingga dewasa. Sedangkan anak-anak direkomendasikan mengonsumsi susu bubuk rendah lemak atau skim. Susu kental manis lebih dianjurkan untuk campuran makanan/minuman. Tidak dikonsumsi sebagai minuman langsung.