Brilio.net - Virus corona Covid-19 menjadi momok bagi masyarakat luas hampir di seluruh dunia. Tak sedikit dari mereka yang khawatir terinfeksi virus satu ini. Pemerintah pun tak tinggal diam, segala upaya dilakukan agar penyebaran virus corona bisa teratasi.

Banyak pertanyaan yang muncul dan berbagai hasil penelitian mengenai virus corona terus bermunculan. Salah satunya adalah jumlah infeksi dan kematian akibat pandemi virus corona di seluruh dunia menunjukkan laki-laki lebih rentan tertular dibandingkan perempuan.

Dilansir brilio.net dari dream.co.id, pria juga mengalami gejala dan komplikasi yang lebih parah jika dibandingkan dengan wanita. Hal ini disampaikan para ahli dalam penelitian mereka, seperti yang dilansir brilio.net dari dream.co.id, Senin (13/4).

Di Italia, analisis terhadap lebih dari 127.700 kasus Covid-19 menemukan, 52,9 persen dari yang terinfeksi adalah laki-laki dan 47,1 persen perempuan.

Kemudian, di antara 14.860 kematian pertama akibat pandemi Covid-19 di Italia, hampir 68 persen korbannya adalah laki-laki.

Dalam sebuah laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China juga menemukan, di antara 44.672 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi, tingkat kematian pada pria lebih tinggi 1,1 persen dibandingkan wanita.

"Semakin banyak bukti yang menunjukkan pria mengalami gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita," kata James Gill, seorang spesialis di Warwick Medical School.

Bukan tanpa alasan para peneliti mengungkapkan bahwa pria lebih rentan terhadap virus corona. Sebuah analisis menunjukkan mengapa pria lebih mudah terpapar virus corona Covid-19.

Para ahli mengatakan, salah satu faktor penyebabnya mungkin karena secara umum pria kurang merawat kebersihan tubuh mereka. Selain kurang menjaga kebersihan, kaum pria umumnya adalah perokok, peminum, penderita obesitas dan kebiasaan buruk lainnya.

Di beberapa negara, jumlah perokok pria bahkan lebih banyak daripada wanita. Seperti diketahui rokok menjadi salah satu faktor penyebab penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit paru, dan kanker.

Faktor lainnya adalah respons imun pada wanita lebih agresif dibandingkan dengan pria. Penelitian menunjukkan respons imun sepanjang hidup mulai dari vaksin dan infeksi hingga penyakit autoimun, biasanya lebih agresif pada wanita daripada pria.

Philip Goulder, seorang profesor imunologi di Universitas Oxford, mengatakan ada beberapa faktor yang membuat wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih agresif.

Menurut Goulder, perempuan memiliki dua kromosom X dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, sejumlah gen kekebalan tubuh yang penting ini ditemukan pada kromosom X.