Brilio.net - Memiliki riwayat penyakit jantung tentunya menjadi sebuah perhatian sendiri bagi sebagian orang. Banyak hal yang harus dihindari oleh pasien pengidap gagal jantung agar tetap bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Jika tidak, gejala-gejala yang tidak diinginkan seperti batuk berdarah bisa dialami oleh pengidap gangguan jantung.

Sebuah hal langka dialami oleh pasien penyakit jantung kronis. Dilansir brilio.net dari gizmodo.com, Jumat (7/12) seorang pasien mengalami batuk hingga mengeluarkan gumpalan darah. Darah yang dikeluarkan pasien memiliki bentuk yang tak biasa, yaitu menyerupai karang dan sistem akar.

Gumpalan darah yang keluar dari pasien memiliki ukuran sepanjang enam inci atau sekitar 15 cm. Berdasarkan laporan dari Atlantic, bentuk tersebut nyaris sempurna layaknya pohon bronkial kanan paru-paru manusia.

batuk keluarkan paru-paru gizmodo

foto: gizmodo


Foto ini dirilis pada akhir November sebagai bagian dari New England Journal of Medicine Images dalam seri Clinical Medicine. Menurut penuturan dokter Gavitt A. Woodard dan Georg M. Wieselthaler yang ada di University of California, foto tersebut berasal dari pasien yang ditanganinya. Pasien adalah seorang pria 36 tahun yang telah lama berjuang dengan gagal jantung kronis.

Pasien dilaporkan memiliki riwayat medis dengan penanganan yang sangat kompleks. Pasien tersebut dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit. Tenaga medis pun harus memasang pompa yang dirancang untuk membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh pria itu.

Berbagai alat bantu ditempatkan pada tubuh pasien untuk memanajemen gagal jantung akut. Setelah dirawat beberapa lama, pasien pun mengalami serangan batuk yang ekstrem hingga secara spontan mengeluarkan bagian utuh dari pohon bronkial kanan.

Pada Atlantic, Wieselthaler mengatakan bahwa penggunaan pompa dapat membawa risiko pendarahan internal yang tidak terkendali. Dalam kasus ini, Wieselthaler menyebutkan darah yang meninggalkan jantung untuk membawa oksigen segar tampaknya menyatu di pohon bronkial kanan, bergumpal, kemudian dikeluarkan oleh pasien dalam bentuk campur aduk.

Begitu Wieselthaler dan timnya dengan hati-hati membentangkan bungkusan dan membaringkan darah yang dikeluarkan pasien. Mereka menemukan bahwa arsitektur saluran udara telah dipertahankan sedemikian sempurna sehingga mereka dapat mengidentifikasinya sebagai pohon bronkial yang tepat hanya berdasarkan jumlah cabang dan keselarasannya.

Wieselthaler menambahkan bahwa satu kemungkinan cara bekuan bisa tetap utuh dan tidak terpecah adalah konsentrasi tinggi fibrinogen, yaitu protein dalam plasma darah yang membantu membentuk pembekuan. Pasien rupanya mengalami infeksi yang memperburuk gagal jantungnya. Infeksi inilah yang dimungkinkan menyebabkan penumpukan fibrinogen di dalam darah, sehingga menghasilkan gumpalan yang lebih elastis.

Meskipun ada kondisi lain yang dapat menghasilkan bagian bronkial, Wieselthaler sangat tegas mengatakan bahwa ukuran yang satu ini hampir belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kami tercengang," kata Wieselthaler kepada Atlantic. Ia menambahkan, "ini adalah rasa ingin tahu yang tidak dapat anda bayangkan. Maksud saya, ini sangat, sangat, sangat langka."