Brilio.net - Beberapa waktu lalu, media Tanah Air sedang hangat membicarakan beberapa selebritis Tanah Air yang menderita penyakit kronis. Berkaca dari beberapa kasus tersebut, seorang profesional trainer bernama Hermawan Gatot Suhendro mencoba mengajak dan menggali lebih dalam mengenai asal muasal penyakit dari sebuah pikiran.

Hermawan memberi contoh pada kasus Yana Zein dan penyakit kanker stadium empatnya. Dilansir brilio.net dari akun Facebook pribadinya, Selasa (17/1), Hermawan mengungkapkan bahwa benih penyakit bisa muncul dari 'self talk'.

Self talk adalah sebuah keadaan di mana kamu berbicara dengan dirimu sendiri. Meski demikian, Hermawan juga tak memungkiri bahwa penyakit bisa saja muncul dari pola hidup yang kurang sehat.

Dalam kasus Yana Zein, Hermawan menggali lebih dalam dengan obrolan hangat dan akrab. Sehingga memunculkan kesan nyaman untuk bercerita. Hermawan melontarkan beberapa pertanyaan untuk menggali jawaban Yana Zein.

Hermawan melontarkan sebuah pertanyaan mengenai karier di dunia hiburan. Yana pun merasa nyaman dan sangat menikmati pekerjaannya. Seperti dikutip dari laman Facebook Hermawan, "... selama saya berkarir di dunia perfilman saya merasa sangat enjoy, saya orangnya santai, bahkan mungkin bisa dibilang super cuek."

Pada banyak kasus, Hermawan banyak menemui penyakit kronis bersarang pada diri penderita karena adanya pikiran negatif atau selftalk yang ia ciptakan jauh-jauh hari. Biasanya muncul karena perasaan terpaksa, tidak nyaman, menjalani sesuatu dengan mengeluh, dan tidak bahagia. Pada kasus Yana Zein, Hermawan tidak menemukan penyebab tidak nyaman dan lainnya.

Hermawan pun terus menggali dan menyimak jawaban Yana Zein dengan hati-hati. Yana pun menyadari pola hidupnya selama ini tidak beraturan.

Ia pun menambahkan, "Saya juga tahu resiko menjalani pola hidup yang tidak beraturan seperti ini, PALING JELEK SAYA KENA KANKER, dan SAYA SUDAH SIAP jika kena kanker.."

Dari jawaban Yana Zein tersebut, Hermawan pun mampu mengambil kesimpulan dari mana bibit penyakit kanker yang diderita Yana muncul.

selftalk © 2017 brilio.net

foto: Facebook.com/@HermawanGatotSuhendro

Hermawan menyebutkan bahwa ia menemukan sebuah selftalk dan program sakit yang diciptakan oleh sendiri jauh-jauh hari. Yana Zein seolah berkata pada dirinya sendiri bahwa dampak dari pola hidup yang tidak beraturan adalah sebuah penyakit.

"Dari selftalk itulah mulai terjadi secara perlahan dan pasti proses perusakan organ-organ tubuh, yang berupa munculnya kanker, gagal ginjal, jantung bocor, stroke, & segala jenis penyakit kronis/degeneratif lainnya," kata sang trainer.

Sang trainer pun mencoba mengubah selftalk negatif yang tertanam dalam diri Yana Zein. Hermawan melakukan sebuah terapi yang ia beri nama terapi ikhlas dan pasrah. Dalam hal ini, Hermawan mengajak untuk menyentuh bagian tubuh yang sakit sembari mengatakan kalimat sebagai berikut,

"Wahai rasa sakit..
Wahai penyakit yang bersemayam ditubuhku saat ini..

Maafkan aku jika slama ini aku berusaha untuk mengusirmu,
Maafkan aku jika slama ini aku berupaya keras menolak kehadiranmu..
Maafkan aku jika slama ini aku kesal, marah, kecewa, kepadamu..
Maafkan aku jika slama ini aku membenci dan memusuhimu..

Aku mencintaimu..
Aku menyayangimu..
Aku mengasihimu..

Mulai hari ini..
Aku menerima dirimu apa adanya..
Aku ikhlas..aku pasrah..atas apapun yang kau lakukan padaku..

Wahai tubuhku..
Wahai seluruh organ-organ dan sel-sel tubuhku..
Maafkan aku, jika slama ini aku lupa berterima kasih kepadamu..
Maafkan aku jika slama ini aku mengabaikanmu..

Terima kasih atas semua hal yang tlah kau lakukan untukku..
Terima kasih, karena sampai dengan saat ini kau sudah memberikan yang terbaik dalam hidupku..

Terima kasih untuk bantuanmu, kerjasamamu..
Terima kasih..
Terima kasih..
Terima kasih.."

Hermawan mencoba memberikan selftalk positif berupa sugesti dan pikiran positif terkait penyakit yang ada dalam diri. Hermawan pun mengingatkan untuk berhati-hati dengan selftalk. "Biasakan untuk mengucapkan selftalk postif, dan buang jauh-jauh selftalk negatif, termasuk selftalk negatif yang berkaitan langsung dengan NASIB," pungkasnya.