Brilio.net - Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan nama Zayn Malik? Khususnya buat para cewek yang nge-fans berat sama mantan personel One Direction ini. Nah, baru-baru ini penyanyi dan penulis lagu asal Inggris tersebut membatalkan konsernya di London Capital Summertime Ball, Sabtu petang (11/6).

Alasannya? Karena ternyata selama ini dia punya kecemasan berlebihan. Lewat akun Twitter dan Instagram pribadinya, Zayn menjelaskan lebih lanjut mengapa dirinya tak bisa tampil di acara tersebut.

"Kecemasan yang saya miliki telah menghantui saya selama beberapa bulan terakhir sebelum konser. Dengan besarnya acara tersebut, saya telah menderita kecemasan terburuk sepanjang karir saya," tulisnya dalam sebuah pernyataan kepada para penggemarnya, seperti dikutip brilio.net, Sabtu (18/6).

Pengakuan Zayn Malik menunjukkan bahwa kecemasan berlebihan benar-benar dapat mengganggu aktivitas seseorang. Lantas apakah emosi tersebut berbahaya dan berpengaruh terhadap kesehatan?

Menurut seorang psikolog, Gail Saltz, MD, anxiety atau kecemasan bila tak diobati dapat menyebabkan seseorang memiliki kekhawatiran dan ketakutan yang konstan dan bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan.

"Sesak napas, berkeringat, dan mual adalah semua gejala panik yang menghalangi Zayn Malik tampil di atas panggung," kata dia seperti dikutip dari laman Health.

Gejala lain dari gangguan kecemasan yang bisa dialami meliputi nyeri dada, pusing, rasa takut luar biasa, takut mati, kesemutan di anggota badan atau seluruh tubuh, kedinginan atau muka memerah sampai punya perasaan seperti terlepas dari dunia (derealisasi).

Kecemasan memang dapat menyebabkan distres sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani hidup secara normal. Dalam kasus ini adalah kehidupan Zayn Malik sebagai seorang penyanyi.

Jadi jika tak diobati, tentu akan sangat mengganggu dalam menjalani hidup. Gangguan kecemasan biasanya dapat diobati dengan berbagai cara, di antaranya seperti terapi, meditasi dan relaksasi latihan pernapasan.