Brilio.net - Sebagai wisatawan yang tinggal di daerah tropis, pasti penasaran dengan salju. Apalagi ketika berkunjung ke Eropa yang sedang musim salju pasti kamu akan terlihat norak ketika melihat langsung salju.

Banyak aktivitas yang dilakukan saat wisatawan bertemu salju, seperti membuat boneka salju atau bahkan ada orang yang saking penasarannya dengan salju sampai makan saljunya lho. Tidak sedikit kasus seperti ini terjadi.

Lalu, sebenernya makan salju itu aman nggak ya?

Dilansir dari Times, Minggu (18/2), peneliti dari Rumania sekaligus profesor dari Universitas Transylvania Sapientia di Hungaria, Istvan Mathe pada pada 2017 lalu mengatakan bahwa salju yang berumur setengah hari aman untuk dimakan manusia.

Bahkan di musim yang sangat dingin, salju setengah hari tersebut memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Tapi di hari kedua, Istvan bilang kepada Associated Press jika salju tidak aman untuk dimakan.

Kesimpulan tersebut didapat setelah peneliti mengumpulkan salju dari sebuah taman dan dari sebuah bundaran di Miercurea Ciuc, Rumania pada Januari dan Februari 2017.

Peneliti kemudian meletakkan salju dalam wadah steril yang tertutup dan rapat sambil mencoba menumbuhkan bakteri di dalamnya. Studi ini berlangsung pada suhu mulai dari minus 1,1 derajat Celcius sampai minus 17,4 Celcius di kota terdingin di Rumania.

Setelah satu hari, ada lima bakteri per milimeter dari salju di bulan Januari, sedangkan pada Februari jumlahnya empat kali lipat lebih banyak. Kata Istvan, mikroorganisme akan meningkat karena adanya kotoran di udara.

"Salju yang sangat segar memiliki bakteri yang sangat sedikit. Setelah dua hari, bagaimanapun, ada puluhan bakteri," terangnya.

Istvan Mathe pertama kali tertarik untuk meneliti salju saat melihat anak-anaknya memakan salju. "Saya tidak merekomendasikan siapa pun makan salju. Hanya mengatakan kamu tidak akan sakit jika hanya makan sedikit," pungkasnya.