Brilio.net - Air minum kemasan memang menjadi idola banyak orang yang berpergian jauh. Karenanya tak sedikit yang membeli air kemasan saat berpergian menggunakan transportasi umum maupun mobil pribadinya. Karena kemudahannya untuk dibawa tak jarang banyak pengendara membelinya dalam jumlah yang banyak kemudian meninggalkan air kemasan di mobil untuk waktu yang lama.

Namun ternyata kebiasaan meninggalkan air mineral kemasan di mobil berbahaya bagi kesehatan. Bukan masalah air kemasannya, melainkan pada botol yang digunakan. Kemasan botol air mineral pada umumnya menggunakan bahan plastik yang mengandung bahan kimia.

Dokter Sepriani Timurtini Limbong di laman konsultasi kesehatan klik dokter menjelaskan, bahan kimia yang digunakan dalam botol plastik adalah Polyethylene Terephthalate (PET). Selain PET, ada juga botol plastik yang mengandung bisphenol A (BPA).

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa saat orang meninggalkannya air botol di dalam mobil, maka botol plastik tersebut akan mengalami peningkatan suhu yang drastis dan terpapar sinar ultraviolet. Senyawa kimia (PET/ BPA) yang menjadi bahan baku dari botol plastik, akan lepas dari dindingnya dan bercampur dengan air dalam botol. Dan proses ini dapat berlangsung dalam waktu satu jam sejak mobil ditinggalkan.  

"Air yang kemudian telah mengandung PET/ BPA ternyata dapat mengaktifkan hormon estrogen dan merusak struktur DNA sel payudara. Bila terjadi terus menerus untuk jangka waktu yang panjang, hal ini dapat berujung pada kanker payudara," ujar Sepriani seperti dikutip brilio.net, Kamis (11/5).

Penjelasan ini tentunya tidak menjadi aturan yang tidak membolehkan untuk minum air kemasan sama sekali di mobil, melainkan usahakan untuk segera meminumnya setelah segel dibuka dan hindari juga meninggalkannya di dalam mobil.