Brilio.net - Semenjak mewabah, virus Corona terus menjadi perhatian dunia. Bahkan Indonesia juga ikut menjadi salah satu negara yang terserang virus Corona. Virus yang juga dikenal dengan COVID-19 itu menjadi sebuah wabah baru sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan lalu. Sampai kini para ahli masih terus melakukan penelitian untuk menghentikan pandemi ini.

Meski begitu, bukan berarti kondisi ini harus membuatmu jadi takut ya. Karena sebenarnya wabah ini bisa diredam kok. Terbukti, Wuhan yang menjadi kota pertama wabah ini berhasil bangkit pada beberapa waktu lalu. Bahkan mereka berhasil menutup sejumlah rumah sakit darurat yang sempat dibangun untuk menampung ribuan pasien. Hal ini bisa sukses mereka lakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengisolasi diri.

Di samping memperhatikan kebersihan dan dan kesehatan diri, kamu juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Ya, mulai dari anggota keluarga, lingkungan rumah, sampai juga hewan peliharaanmu lho. Jangan sampai kamu terlalu fokus untuk menjaga diri sampai mengabaikan hewan peliharaanmu.

Para pemilik hewan peliharaan perlu memahami beberapa panduan dan fakta selama adanya wabah Corona. Dengan begitu, bisa mengurangi keresahanmu dan lebih memahami mengenai tindakan apa yang harus dilakukan.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa virus Corona merupakan keluarga besar dalam sebuah virus. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat itu mengatakan bahwa COVID-19 ternyata juga bisa menyebabkan penyakit pada manusia dan juga pada hewan.

CDC mengungkapkan virus Corona yang menginfeksi hewan dapat menulari manusia, namun hingga saat ini hal itu masih jarang terjadi. Namun hingga saat ini CDC masih belum memiliki bukti bahwa hewan peliharaan bisa menularkan COVID-19.

Masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pemilik hewan selama wabah virus Corona ini. Apa saja?

Dilansir brilio.net dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Kamis (26/3), berikut 5 fakta yang harus kamu pahami ketika kamu punya hewan peliharaan di masa-masa wabah Corona seperti sekarang.


1. Risiko pada manusia.

Panduan pemilik hewan © 2020 brilio.net

foto: unsplash.com



Beberapa virus Corona yang menjangkit hewan bisa memberikan penularan pada manusia dan memberikan penularan pada manusia lain, namun hal ini dikatakan CDC masih jarang terjadi. SARS dan MERS merupakan dua penyakit yang disebabkan virus Corona yang berasal dari hewan dan menular pada manusia.

Penularan virus Corona atau COVID-19 pada awalnya sempat diduga berasal dari pasar hewan. Namun kondisi yang baru-baru ini kerap terjadi adalah penularan antar manusia.

Selain itu, CDC menambahkan hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan dapat menyebarkan COVID-19.  Maka dari itu, para ahli kesehatan masih terus melakukan penelitian untuk mengatasi wabah ini.


2. Risiko dari hewan impor.

Panduan pemilik hewan © 2020 brilio.net

foto: unsplash.com



Mengadopsi  hewan peliharaan yang berasal dari luar negeri kerap dilakukan banyak orang. Begitu juga untuk produk makanan dan perawatan hewan. Namun apakah hal itu bisa menjadi salah satu penyebaran virus Corona?

Hingga saat ini CDC mengungkapkan belum memiliki bukti bahwa hewan maupun produk hewan impor mampu menjadi penyebaran virus Corona, terutama di Amerika.


3. Cara menjaga kesehatan di sekitar hewan.

Panduan pemilik hewan © 2020 brilio.net

foto: unsplash.com



Hingga saat ini CDC belum menemukan bukti bahwa hewan peliharaan, hewan ternak, atau hewan liar menjadi penyebar virus Corona. Namun perlu kamu ingat, hewan juga sangat mungkin membawa berbagai kuman dan kotoran dari luar.

Maka penting untuk selalu memperhatikan kebersihan hewan peliharaan agar selalu bersih dan juga sehat. Berikut beberapa panduan yang bisa kamu ikuti.

a. Selalu cuci tangan dengan bersih ketika setelah memegang hewan, makanannya, maupun kotorannya. Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun akan lebih baik untuk terus kamu lakukan secara berkala.
b. Jaga kesehatan hewan dengan memperhatikan kebersihannya. Baik dari tubuh hewan maupun lingkungan hewan tersebut.
c. Jangan lupa lakukan konsultasi rutin dengan dokter hewan, terutama ketika kamu melihat kondisi hewan dalam keadaan kurang sehat.


4. Risiko pada hewan.

Panduan pemilik hewan © 2020 brilio.net

foto: unsplash.com



Beberapa hewan seperti kelelawar sempat diduga menjadi penyebab dan penularan virus Corona. Lalu bagaimana risiko wabah ini terhadap para hewan?

CDC menjawab hingga saat ini belum menerima laporan mengenai hewan peliharaan atau hewan lain yang terjangkit COVID-19. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami bagaimana virus ini bisa menularkan kepada para hewan.


5. Cara menjaga hewan selama wabah virus Corona.

Panduan pemilik hewan © 2020 brilio.net

foto: unsplash.com



Sama halnya dengan manusia, jika kamu merasakan gejala, atau sudah dinyatakan positif COVID-19, sebaiknya tidak berdekatan dengan hewan. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan yang diterima CDC mengenai hewan yang terjangkit COVID-19, sebaiknya orang yang memiliki gejala atau yang positif COVID-19 untuk tetap membatasi kontak dengan hewan peliharaan. Cara ini bisa dianggap cukup baik untuk menghindari resiko yang bisa terjadi.

Selama sakit, batasi diri untuk tidak memeluk, mencium, membelai, atau dijilat hewan peliharaan. Jika memungkinkan, mintalah bantuan kepada anggota keluarga untuk merawat hewan peliharaan selama kamu sakit. Namun, jika kamu harus merawat mereka, pastikan selalu mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah berinteraksi dengan mereka.