Brilio.net - Kamu pasti sering banget melihat iklan produk pelangsing badan. Tanpa kamu sadari lingkungan sosial menjadikan langsing atau kurus sebagai tolok ukur ideal gateng atau cantik. Nggak sedikit mereka yang punya badan gemuk mati-matian melangsingkan badan, duh!. Tak jarang, program pelangsingan badan itu bikin kamu tersiksa.

Nah, daripada kamu pusing dan stres dalam upaya mengecilkan badan tapi nggak berhasil juga, mending kamu baca deh, manfaat punya tubuh 'subur'. Sebagaimana dikutip brilio.net dari laman The Telegraph, Selasa (1/3), berikut lima keuntungan memiliki tubuh gemuk:

1. Mereduksi risiko radang sendi
Sebuah penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Rheumatology  menyatakan bahwa semakin tinggi Body Mass Index (BMI) yang kamu miliki, mampu menurunkan risiko radang sendiri. Akan tetapi, ini hanya berlaku bagi kaum laki-laki. Sementara itu, kaum perempuan memiliki kemungkinan mengalami sendi kaku dan kegemukan yang tak dapat 'diperbaiki'.

"Untuk pengetahuan kita, ini adalah studi kasus-kontrol pertama untuk menyelidiki masalah terkait pada kaum laki-laki," ujar Carl Turesson, penulis utama studi dan profesor Kedokteran di Lund University di Swedia. Turesson mensurvei sebanyak 383 pasien, dan menemukan bahwa sebanyak 63% pria yang gemuk dan obesitas memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami gangguan muskuloskeletal. Yaitu sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, dan termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

Turesson percaya bahwa kelebihan lemak visceral di perut adalah pemicu kondisi tersebut. Di samping itu juga walaupun ada  kepercayaan bahwa penambahan massa berat badan meningkatkan tekanan pada sendi, pertambahan berat badan benar-benar dapat mencegah radang sendi.

Jadi, kalau lutut dan buku-buku jarimu mulai terasa sakit atau nyeri, makanlah yang sehat dan banyak. Biar tak memiliki risiko lebih besar mengalami radang sendi.

2. Meminimalisasi kemungkinan pikun
Pada tahun-tahun sebelumnya, kelebihan berat badan diyakini memicu demensia atau kepikunan. Tapi pada pada April 2015 lalu, ditemukan fakta sebaliknya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, menunjukkan hal terebut. Kendati menggunakan skala yang berbeda para peneliti meyakini validitas penelitian mereka.

"Hasil (penelitian) kami harus membuka jalan baru untuk penelitian terkait faktor pelindung dari demensia. Penelitian-penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan pemahaman terhadap mekanisme dan mengembangkan pengobatan baru untuk demensia. Selain itu, dokter, ilmuwan kesehatan masyarakat, dan pembuat kebijakan mungkin perlu memikirkan kembali bagaimana cara mengidentifikasi siapa saja yang memiliki risiko tinggi mengalami demensia," terang pimpinan penelitian Nawab Qizilbash.

3. Imunitas yang bagus
Sekelompok ahli sitologi Chicagoan percaya bahwa lapisan dalam dari lemak di sekitar organ tubuh orang gemuk dapat berinteraksi dengan sistem imunitasmu dalam level sel. Pada dasarnya, dalam keterlibatannya terhadap sistem imun, lemak berfungsi menenangkan mekanisme pertahanan biologis tubuh dan mencegah collateral damage (semacam kematian yang tak dikehendaki, cedera, atau kerusakan tubuh lainnya).

Selain itu, sebuah studi berjudul Cellular Basis of Tissue Regeneration by Omentum menyatakan bahwa sel induk ditemukan dalam lemak perut dapat memperbaiki jaringan sangat cepat. Itu berpengaruh jika kamu sakit bisa segera pulih. Maka tak heran, orang gemuk terlihat sering segar bugar dan jarang sakit, bukan?

4. Peningkatan umur panjang dan proses penyembuhan yang lebih cepat

Percaya atau nggak, kalau kamu terserang kuman atau infeksi, ternyata lemak tubuhmu bisa segera menyelamatkan kamu, lho.
"Ketika kamu sakit, tubuhmu mungkin memerlukan lebih banyak energi untuk benar-benar menyembuhkan diri. Untuk batas tertentu, lemak ekstra dapat memberikan dorongan sehingga kamu bisa segera sembuh," kata seorang dokter anak Brian Kit.

Kit mencatat bahwa jaringan lemak, sebagaimana pelepasan hormon, dapat memperbaiki mekanisme pertahanan tubuh dengan menyediakan cadangan energi vital dan agen anti-inflamasi. Alhasil, meskipun kamu gemuk menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan serius, tapi kemungkinan kamu justru memiliki kemungkinan kecil risiko kematian bila dibandingkan dengan mereka yang kurus atau punya BMI di bawah rata-rata.

Misalnya penyakit jantung, merupakan penyakit yang empat kali lebih mungkin terjadi pada orang yang punya BMI 'sehat' dibandingkan kamu yang kelebihan berat badan.

5. Bikin kamu lebih prima di ranjang
Oke, ini khusus kamu yang sudah menikah. Fakta menunjukkan bahwa kegemukan bisa memberikan kamu ekstra time, rata-rata 7,3 menit lebih lama dalam melakukan hubungan badan dengan pasangan. Proporsi ini lebih besar ketimbang mereka yang punya BMI 'sehat' dan yang di bawah standar ideal.(BACA: Cowok dengan perut buncit lebih hemat di ranjang).

Bagaimana tergoda jadi gemuk? Eits, pastikan kamu selalu bergaya hidup sehat, ya! Olahraga teratur, asupan makanan sehat, dan cukup istirahat ya, sobat Brilio. Kesehatanmu, lho.