Brilio.net - Berada pada posisi yang sama dalam waktu terlalu lama bukan sebuah kebiasaan yang baik. Salah satu kebiasaan dalam keseharian adalah duduk terlalu lama. Coba kamu hitung berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk dalam sehari.

Tak sedikit dari kita menghabiskan waktu sekitar sembilan jam untuk duduk. Sementara itu, tubuh kita bukan dibentuk untuk berada dalam satu posisi atau berdiam diri. Melainkan untuk bergerak dan beraktivitas. Pernahkah kamu merasakan ketika duduk, pikiran tidak berada di tempat itu. Nah itu tadi gejala dan dampak dari duduk terlalu lama.

Dilansir dari Huffingtonpost pada, tubuh manusia memiliki 360 sendi dan lebih dari 700 otot yang menggerakan tubuh. Di sisi lain, sistem syaraf dan pembuluh darah manusia tergantung sepenuhnya pada gerakan. Kedua sistem tersebut akan maksimal jika banyak gerakan.

Lalu bagaimana dan apa yang terjadi pada tubuh ketika tidak bergerak atau berada dalam satu posisi saja?

Ini keadaan 7 bagian tubuh ketika duduk terlalu lama. Kudu waspada nih!

 

1. Punggung dan bahu.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Bagian yang paling sering merasakan efek dari duduk terlalu lama adalah punggung dan bahu. Dua bagian tersebut mengalami keausan pada cakram dan sendi. Rata-rata dari kita duduk dengan posisi malas membungkuk atau menyender lemas setelah duduk lebih dari tiga menit. Posisi tersebut membuat ligamen dan otot punggung bekerja lebih keras. Bukan hanya itu, posisi kepala yang sedikit maju dan berkonsentrasi ketika di depan komputer membuat otot leher dan bahu menegang.

 

2. Kaki dan pinggul.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Duduk terlalu lama, menurut salah seorang dokter di apotek online MedExpress, Dr Clare Morrison mengakibatkan terjadinya atrofi otot di area kaki. Atrofi sendiri merupakan penyusutan jaringan otot. Bukan hanya itu, duduk terlalu lama juga menyebabkan terjadinya masalah sendi pada pinggul.

Di mana otot fleksor pinggul memendek terlalu lama karena posisi duduk. Selain itu, muncul masalah sirkulasi darah yang buruk pada bagian pergelangan kaki seperti varises.

 

3. Sistem Jantung dan Kardiovaskular.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Sistem yang ada pada manusia diciptakan dalam posisi berdiri untuk bekerja lebih efektif. Bagi kamu yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk dalam sehari, kamu memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Sebuah penelitian pada tahun 2010 mencoba mengungkapkan perbedaan orang dewasa yang menghabiskan waktu kurang dari dua jam dalam sehari dan lebih dari empat jam untuk menonton TV. Hasilnya mengejutkan, sekitar 125 persen penyakit kardiovaskular muncul pada kelompk yang menghabiskan waktu lebih banyak duduk. Hal tersebut juga menyebabkan risiko kematian sebesar 46
persen.

Penelitian lain muncul dari University of Chester (2013) di mana disebutkan duduk mampu membakar 21 persen lebih sedikit per menit dibandingkan berdiri. Lama waktu duduk ternyata juga berpengaruh pada penonaktifan enzim lipoprotein lipase. Enzim tersebut berfungsi sebagai pemecah lemak di pembuluh darah.

 

4. Paru-paru.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Hal yang terjadi pada paru-paru ketika duduk adalah mengalami pengurangan jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh. Kinerja paru-paru pun menjadi kurang maksimal.

 

5. Otak.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Duduk terlalu lama dapat membatasi darah dan oksigen yang masuk ke otak. Hal tersebut berdampak pada menurunnya kadar hormon endorfin dalam tubuh.
Hormon endorfin sendiri merupakan hormon pemicu rasa senang. Tak hanya itu, ia juga bisa memperlambat fungsi otak.

Duduk terlalu lama juga mampu memengaruhi konsentrasi. Daya fokusmu pun mengalami penurunan. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan otak semakin
lambat dalam bekerja. Penyebabnya karena kadar oksigen yang masuk dalam paru mengalami penurunan.

 

6. Pankreas.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Pankreas merupakan salah satu organ penting dalam pencernaan manusia. Pankreas memiliki tugas memproduksi hormon dan enzim yang mampu membuat hancur makanan. Enzim penting banyak diproduksi oleh pankreas. Lalu saat duduk terlalu lama, pankreas bekerja tidak maksimal. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kinerja.

Sebuah penelitian yang muncul pada tahun 2011 menyebutkan salah satu faktor penyebab tingginya angka pengidap diabetes adalah duduk terlalu lama.

"Otot yang menjadi tidak aktif tidak mudah merespon insulin - hormon yang diproduksi oleh pankreas Anda yang membantu dengan pemecahan glukosa untuk
energi," jelas Taha.

"Ini berarti pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk memecah glukosa, dan ini sering menyebabkan diabetes."

 

7. Sistem pencernaan.

 organ kelamaan duduk © 2017 brilio.net


Berada dalam posisi duduk terlalu lama menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. Hal yang sering terjadi adalah kembung, mulas, atau sembelit.

Beberapa hal di atas tak boleh dianggap enteng. Sekarang sudah tahu kan dampak buruk dari duduk terlalu lama. Kamu masih bisa mengurangi dampaknya dengan beberapa hal sederhana seperti meluangkan waktu sekitar 150 menit dalam sehari untuk berolahraga. Hal tersebut mampu mengurangi risiko stroke atau serangan jantung.