Brilio.net - Tampil cantik bagi setiap orang memang sangat penting. Kecantikan seseorang bisa dilihat ketika sedang tersenyum. Senyum yang manis dengan gigi yang putih berseri juga dambaan setiap orang.

Sayangnya tidak semua orang dianugrahi gigi putih bersih. Faktor asupan makanan dan minuman yang menyebabkan gigi terlihat kuning. Namun tak perlu khawatir, saat ini sudah semakin mudah untuk bisa mendapatkan gigi putih dengan beberapa perawatan.

Ada dua perawatan yang seringkali digunakan masyarakat untuk bisa mendapatkan gigi putih yaitu veener dan whitening. Namun menurut dokter gigi Jeffry Susanto, banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan teknik veener daripada whitening. Kenapa yah?

Ditemui saat launching Beautylogica Clinic, Jeffry menuturkan, pasien akan dilihat dulu kondisi giginya, bila sudah rapi dan bagus, biasanya dokter langsung menganjurkan menggunakan whitening saja. "Karena teknik veener ini kan mengasah gigi dan membuat cetakannya secara permanen. Veneer akan digunakan selama seumur hidup. Maka harus dilakukan oleh ahli yang tepat,” ujarnya saat ditemui media di Jakarta.

Ia juga menjelaskan bahwa melakukan veener dan whitening gigi sangat berbeda. Dimana, kalau teknik veener ini memang memiliki keunggulan untuk memperbaiki susunan gigi yang terlalu maju atau tak rapi. Teknik Veneer menambah lapisan gigi hingga 0,8 milimeter.

"Veener bisa mengubah bentuk gigi seperti gigi kelinci, gigi depan ingin lebih panjang. Dan warnanya pun bisa sesuai permintaan, juga mau seputih apa tergantung pasien. Veener berfungsi untuk memperbaiki gigi patah atau tusak. Atau gigi dengan rongga," jelasnya

Sementara itu, untuk teknik whitening sebatas mengembalikan ke warna dasar gigi pasien tanpa mengubah bentuk gigi. "Dikarenakan proses teeth whitening juga mengangkat mineral flouride pada gigi yang membuat gigi akan terasa linu," ungkap dia.

Kedua teknik tersebut juga harus dilakukan oleh orang yang tepat. Bahkan, untuk mendapatkan gigi yang diinginkan juga harus melewati proses pemeriksaan dulu. "Jadi, teknik ini tergantung dari kebutuhan si pasien," tutupnya.