Brilio.net - Hantavirus mendadak viral di dunia maya. Hingga Rabu (25/3) sudah ada lebih dari 500 ribu cuitan dengan tagar #Hantavirus. Isu ini muncul setelah sebuah media China melaporkan ada seorang pria di China yang meninggal karena virus tersebut. Dilansir brilio.net dari China Global Times, pihak berwajib sudah menanggani kasus.

Virus ini tak perlu dikhawatirkan. Bukan baru, virus ini pertama kali ditemukan di Korea Selatan pada 1950an. Saat itu, sekitar 3.000 tentara PBB terinfeksi Hantavirus. Petugas medis kewalahan karena baru pertama kali bertemu dengan virus tersebut. Tingkat kematian mencapai 10 hingga 15 persen karena belum ditemukannya pengobatan yang efektif.

Hantavirus diketahui menyebar lewat hewan pengerat seperti tikus. Penyebarannya bisa lewat air liur, urin, dan feses dari tikus yang terinfeksi Hantavirus. Virus ini juga tak bisa menular dari manusia ke manusia. Spesies tikusnya juga sangat spesifik tergantung dari daerahnya masing-masing.

Tikus seperti apa yang menjadi carrier virus ini? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/3) berikut faktanya.

1. Peromyscus maniculatus.

foto: wikimedia.org

Peromyscus maniculatus atau bisa diterjemahkan bebas sebagai tikus rusa berasal dari Amerika Utara. Tikus ini memiliki ukuran kecil dengan panjang hanya 8-10 cm. Ciri khas tikus rusa adalah bulu perut dan kaki berwarna putih.

Hewan ini suka bersarang di pohon tinggi yang berlubang di hutan. Hewan ini diduga sebagai penyebar Hantavirus di daerah selatan Amerika Serikat pada 1993.

2. Sigmodon hispidus.

foto: animaldiversity.org/Guy Cameron

Tikus Sigmodon hispidus adalah hewan endemik dari benua Amerika. Bahkan ada temuan bahwa hewan ini menyebar hingga ke Peru, Ekuador, dan Venezuela. Mereka biasa hidup di padang rumput yang lebat.

Tikus ini bisa ditemukan di kanal, pinggir jalan, sampai daerah pertanian. Dilansir dari Britannica, hewan ini diduga kuat sebagai penyebar Hantavirus di Florida, Amerika Serikat.

2 dari 2 halaman


3. Oryzomys palustris.

foto: sciencedirect.com

Beda dengan tikus lainnya, Oryzomys palustris hidup di daerah rawa. Hewan ini juga aktif saat malam atau nocturnal. Selain itu, tikus ini hanya bisa bertahan hidup kurang dari setahun. Hewan ini diduga menjadi penyebar Hantavirus di Louisiana, Amerika Serikat.

4. Apodemus agrarius.

foto: wikimedia.org

Hewan ini jadi penyebab utama tragedi Hantavirus yang menimpa 3.000 tentara PBB di Korea Selatan pada 1953. Tikus ini hidup di Asia dan Eropa Timur. Mereka suka sekali bersarang di hutan, padang rumput, dan kawasan perkotaan. Ciri khas mereka adalah bulu berwarna hitam segaris dari kepala hingga ke ekornya.