Brilio.net - Siapa sih yang mau gigi berlubang karena bakteri? Setiap orang tentu ingin gigi yang bersih dan selalu segar. Banyak hal bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut, mulai dari rajin gosok gigi, berkumur, dan memakai penyegar mulut.

Di balik khasiat pasta gigi, ternyata bahan yang biasa dipakai untuk membuat pasta gigi bisa jadi penyebab kanker. Lho kok bisa? Seperti yang brilio.net lansir dari dailyhealthpost, Selasa (14/6) bahwa satu bahan yang biasa jadi bahan pembuatan pasta gigi ini ternyata cukup berbahaya bagi tubuh lho!

Salah satu bahan utama pasta gigi adalah triclosan. Triclosan merupakan zat pengawet yang dipakai untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan mikroba dan melindungi produk dari pembusukan.

Bahan ini biasanya digunakan untuk bahan kosmetik, deodoran, deterjen, sabun, mainan anak-anak hingga kantong sampah. Nah lho, ini juga bisa jadi bahan pertimbangan bahwa sebenarnya pasta gigi memang bisa berbahaya. Bukti bahwa triclosan bisa mengakibatkan banyak masalah kesehatan di antaranya:

1. Kerusakan hati

bahaya triclosan © 2016 brilio.net

foto : medscape

Science Daily melaporkan bahwa kontak yang terlalu lama dengan triclosan dapat menyebabkan kerusakan hati. Hal ini sudah dibuktikan lewat uji pada tikus yang terkena tersebut, tikus itu terkena fibrosis hati dan juga kanker.


2. Kerusakan hormon

bahaya triclosan © 2016 brilio.net foto : medicalook

Triclosan diduga bisa menganggu saluran endokrin yaitu sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain.


3. Kanker payudara

bahaya triclosan © 2016 brilio.net foto : she the people

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa triclosan memiliki sifat klorofenol, yaitu zat itu bisa tersimpan dalam lemak jika masuk ke dalam tubuh. Hal ini membuat triclosan menjadi penyebab kanker di tubuh manusia.

Selain itu triclosan yang menumpuk dapat menyebabkan perdarahan otak, penurunan fungsi kelamin, masalah jantung bahkan bisa menyebabkan koma.