Brilio.net - Anemia adalah penyakit yang disebabkan akibat kurangnya sel darah merah yang sehat. Setiap bagian tubuh manusia tentu membutuhkan pasokan oksigen yang cukup untuk berfungsi secara efektif.

Dilansir dari healthline, sel darah merah merupakan sel darah berbentuk cakram yang membawa oksigen ke organ jaringan tubuh. Sel darah merah ini mengandung protein kaya akan zat besi yang disebut hemoglobin. Ketika jumlah sel darah merah yang sehat terlalu rendah akan menyebabkan anemia.

Penderita anemia dapat terjadi oleh setiap orang dari anak muda hingga dewasa. Umumnya penderita anemia akan merasa kelelahan saat beraktivitas, lemas, dan pusing.

Penyakit kekurangan sel darah merah ini jika nggak diobati akan menimbulkan gejala bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius. Maka penting sekali untuk mengetahui gejala serta penyebab dari anemia.

Lebih lanjut, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, merangkum gejala dan penyebab dari anemia, pada Rabu (16/3).

1. Gejala Anemia.

Anemia adalah kurangnya sel darah merah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Gejala anemia bervariasi sesuai dengan jenis anemia, penyebab yang mendasari, serta tingkat keparahannya. Namun, anemia memiliki gejala yang umum, seperti dilansir dari webMD, berikut gejala anemia.

- Mudah lelah dan kehilangan energi.

- Detak jantung yang luar biasa cepat, terutama pada saat olahraga.

- Sesak napas dan sakit kepala.

- Sulit untuk berkonsentrasi.

- Pusing.

- Kulit pucat.

- Insomnia.

- Keram kaki.

Gejala dari anemia akibat kekurangan zat besi, seperti berikut ini.

- Rasa lapar akan zat aneh, kondisi ini disebut pica.

- Kelengkungan kuku ke atas, kondisi ini disebut sebagai koilonychias.

- Sakit mulut dengan retakan di sudut-sudutnya.

Gejala lain dari anemia akibat kekurangan Vitamin B12, memiliki gejala seperti berikut.

- Sensasi kesemutan di tangan atau kaki.

- Hilangnya rasa sentuhan.

- Kesulitan untuk berjalan.

- Demensia atau penurunan fungsi otak.

Gejala anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah secara tiba-tiba, meliputi berikut ini.

- Kejang.

- Gejala gagal ginjal.

- Penyakit kuning atau kulit kuning.

Gejala anemia akibat kerusakan sel darah merah kronis, mencakup gejala berikut ini.

- Urin berwarna coklat atau merah.

- Ulkus kaki.

- Gejala batu empedu.

2. Penyebab anemia.

Anemia adalah kurangnya sel darah merah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Penyebab anemia umumnya dibagi menjadi dua faktor yaitu menurunkan produksi sel darah merah dan meningkatkan penghancuran sel darah merah. Nah, berikut ini penjelasan mengenai faktor penyebab anemia.

a. Faktor penyebab yang menurunkan produksi sel darah merah.

- Asupan makanan yang nggak memadai, nutrisi penting untuk produksi sel darah merah seperti zat besi, vitamin B12 atau folat.

- Penyakit ginjal.

- Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

- Penyakit radang usus.

b. Faktor penyebab yang meningkatkan penghancuran sel darah merah.

- Kecelakaan atau cedera yang membuat kehilangan banyak darah.

- Pembedahan.

- Pendarahan menstruasi yang berat.

- Persalinan.

- Mimisan berat.

- Keseringan untuk donor darah.

3. Cara mengobati anemia.

Anemia adalah kurangnya sel darah merah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Cara pengobatan anemia tergantung pada apa yang menyebabkan. Penderita anemia biasanya didasari karena kurangnya jumlah hemoglobin. Berikut ini cara pengobatan anemia.

a. Konsumsi makanan dengan zat besi.

Anemia yang sering dialami adalah kurangnya zat besi, untuk mengatasi masalah ini cobalah mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti halnya daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

b. Konsumsi Vitamin B12 dan asam folat.

Vitamin B12 didapatkan pada makanan seperti halnya hati ayam, daging, ikan, kerang, susu, telur, dan keju. Dalam beberapa kasus, suntikan B12 mungkin diperlukan, jika makanan nggak diserap baik dari saluran pencernaan. Untuk asam folat, penderita anemia dapat mengonsumsi sayuran hijau dan susu.

c. Konsumsi vitamin C.

Bagi penderita anemia mengonsumsi vitamin C sangat baik. Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.