Brilio.net - Asupan gula sangat penting bagi tubuh manusia. Gula dapat menyediakan kalori yang nantinya akan dibakar tubuh sebagai energi. Gula juga dapat menjadi sumber rasa bagi sebuah makanan. Namun, bagaimana dengan orang yang mengidap penyakit diabetes?

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah. Kadar gula ini meningkat karena faktor gen yang membuat produksi insulin seseorang terbatas. Faktor gaya hidup juga mempengaruhi menyebabkan obesitas. Gejala diabetes yang paling sering dialami adalah seringnya buang air kecil, lalu dorongan untuk makan dan minum meningkat, tetapi berat badan yang tiba-tiba saja turun. Jika tidak ditangani segera, diabetes dapat menyebabkan komplikasi sepeti penyakit jantung, stroke, dan ginjal.

Jika sudah terasa gejala-gejala tersebut sebaiknya konsumsi gula lebih dibatasi. Namun jika konsumsi gula sudah dibatasi bukan berarti kamu tidak dapat merasakan makanan manis lagi. Banyak produk-produk yang menjual pemanis tanpa adanya kandungan glukosa yang tidak akan memperparah diabetes. Namun hal itu dapat membahayakan ginjal karena bahan-bahan kimia lainnya.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi pada tubuh, sebaiknya kamu gunakan bahan-bahan pemanis alami yang aman untuk tubuh. Apa saja bahan tersebut? Berikut ulasan dari brilio.net yang dilansir dari healthline.com, Selasa (2/4)

1. Stevia.

pengganti gula istimewa

foto: pixabay.com

Stevia ini merupakan daun dari semak di Amerika Selatan dengan nama ilmiah Stevia Rebaudiana. Mungkin bahan ini jarang ditemui di Indonesia, namun kamu dapat menemukan bahan ini di supermarket. Biasanya stevia ini diolah dengan cara dikeringkan dan diseduh atau diambil ekstraknya. Stevia ini mengandung nol kalori dan mengandung senyawa stevioside yang dapat menurunkan kadar gula darah.

2. Xylitol.

pengganti gula istimewa

foto: healthcenter.co

Xylitol adalah gula alkohol yang didapat dari ekstraksi jagung atau kayu birch. Xylitol mengandung 2,4 kalori setiap gramnya. Ini jaul lebih sedikit dari kalori dalam gula. Xylitol juga dipercaya tidak beresiko meningkatkan kadar gula darah jadi cocok untuk penderita diabetes.

3. Erythritol.

pengganti gula istimewa

foto: healthline.com

Sama seperti xylitol, erythritol merupakan gula alkohol. Gula ini juga memiliki kandungan kalori lebih sedikit dari gula biasa, ia hanya memiliki 0,24 kalori per gram. Karena tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah erythritol, maka sebagian besar akan langsung diserap aliran darah dan dibuang melalui urin. Jadi erythritol tidak memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh.

4. Gula Kelapa.

pengganti gula istimewa

foto: healthline.com

Gula kepala kaya akan nutrisi seperti zat besi, kalsium, antioksidan dan lain sebagainya. Indeks glikemik pada gula kelapa juga lebih rendah dari gula biasa. Namun kadar kalori pada gula kelapa hampir sama dengan gula biasa. Maka dari itu bagi pengidap diabetes harus lebih bijaksana dalam mengkonsumsi gula kelapa ini.

5. Madu.

pengganti gula istimewa

foto: pixabay.com

Madu sudah sejak lama dikenal sebagai obat alami berbagai penyakit, karena madu kaya akan anti oksidan yang bermanfaat. Selain antioksidan madu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jika dibandingkan, nutrisi dalam madu lebih banyak dari pada dalam gula biasa. Namun masih perlu diperhatikan bahwa madu mengandung fruktosa dan kalorinya lebih tinggi dari gula biasa. Maka harus lebih bijaksana lagi untuk mengkonsumsi madu.

6. Sirup Maple.

pengganti gula istimewa

foto: cottagelife.com

Sirup maple merupakan cairan kental yang terbuat dari getah pohon maple yang dimasak. Sirup maple mengandung antioksidan, mineral, kalsium, kalium dan lain sebagainya. Indeks glikemik pada sirup maple sedikit lebih rendah dari gula biasa. Sirup maple ini tetap bisa menjadi pilihan selain gula namun harus tetap memperhatikan porsinya.

7. Sirup Yacon.

pengganti gula istimewa

foto: thehealthyhomeeconomist.com

Sirup yacon merupakan sirup hasil ekstrasi tanaman yacon yang berasal dari Amerika Selatan. Sirup yacon mengandung 40% molekul gula yang tidak dapat dicerna tubuh. Sirup ini juga mengandung hanya 1,3 kalori pergramnya. Karena kadar kalori yang rendah sirup ini bisa digunakan sebagai pengganti gula untuk diet dan penderita diabetes. Namun sirup ini masih belum banyak ditemukan di Indonesia.

(mgg/fairuz puspita)