Brilio.net - Memiliki berat badan ideal merupakan idaman hampir semua orang. Berbagai cara bisa dilakukan agar berat badan idela, salah satunya adalah diet. Diet dilakukan agar keseimbangan antara kebutuhan makanan dan aktivitas tetap terjaga.

Berbicara mengenai diet, terkadang orang salah mengartikannya. Tak sedikit yang kemudian menjalani pola diet yang tidak sehat dan justru membahayakan kesehatan dirinya.

Misalnya saja menurunkan berat badan tapi lupa mengonsumsi makanan bernutrisi. Kondisi ini jelas membahayakan, karena tubuh kehilangan nutrisi, vitamin dan zat mineral yang sangat dibutuhkan.

Perlu diingat sangat penting bagi kita untuk tetap mendapatkan nutrisi seperti vitamin D, vitamin B-12, folat dan zat besi. Nutrisi ini pun sangat dibutuhkan saat menjalani diet rendah kalori. Jadi perhatikan pola makan kamu ya, bila perlu konsultasi ke dokter agar mendapatkan pengarahan yang benar.

Berikut ini ada beberapa jenis buah yang bisa kamu konsumsi di pagi hari sebagai pengganti menu sarapan. Selain mengenyangkan, buah-buah ini sangat sehat untuk tubuh kamu dan bisa menurunkan berat badan. Apa saja? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (30/7).


1. Alpukat.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk nutrisi di pagi hari. Dilansir dari berbagai sumber, hasil penelitian menunjukkan alpukat mengandung asam lemak yang terbukti mengurangi lemak perut.

Kamu bisa menjadikannya sebagai jus, di makan langsung atau dijadikan sebagai isian roti. Olah sesuai keinginan kamu.


2. Pisang.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Pisang juga sangat cocok dikonsumsi pagi hari. Selain rasanya yang enak pisang juga bisa menjadi sumber energi. Dilansir dari berbagai sumber, satu pisang mengandung 14 gram gula dan 3 gram serat. Tidak hanya itu, pisang juga kaya akan kalium yang penting untuk menjaga tekanan darah.


3. Pir.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Pir merupakan buah yang kaya akan kandungan serat dan rendah kalori. Kamu bisa mengonsumsi pir di pagi hari agar kamu tidak mudah lapar.

Pir bisa membuat kamu kenyang dan tidak ngemil selama menunggu jam makan siang. Hal ini jelas bisa membatasi asupan kalori di dalam tubuh. Ada baiknya mengonsumsi pir sekalian dengan kulitnya.


4. Apel.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Sama dengan pir, apel juga bisa memberikan rasa kenyang dan membuat kamu tidak perlu ngemil untuk menunggu jam makan siang. Kamu bisa mengonsumsi apel dengan cara di jus maupun dimakan langsung. Sama dengan pir, lebih baik dikonsumsi bersama dengan kulitnya.


5. Semangka.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Semangka mengandung banyak air, sehingga cukup membuat kamu kenyang. Satu iris semangka saja sudah bisa membuat kamu kenyang lho.

Untuk semangka, kamu tidak perlu khawatir jika ingin mengonsumsinya dalam jumlah banyak, misalnya saat sarapan, setelah makan siang atau camilan di sore hari.


6. Kiwi.

Buah ini bisa turunkan berat badan © 2020 brilio.net

foto: freepik.com

Kiwi sangat membantu mensukseskan diet. Kiwi sumber vitamin C, vitamin E, folat, dan serat yang sangat baik untuk kesehatan. Dilansir dari berbagai sumber, penelitian membuktikan makan dua buah kiwi per harinya selama 12 minggu membuat lingkar pinggang menurun sebesar 3,1 cm.

Kamu bisa mengonsumsinya saat pagi maupun malam hari. Meski kiwi mengandung gula, namun glikemiknya sangat rendah, sehingga tidak membuat gula darah melonjak.


Alasan sulit turunkan berat badan meski sudah diet karbo

Diet karbo jadi salah diet populer yang dilakukan banyak orang. Seperti namanya, diet karbo atau diet karbohidrat ini membuat seseorang mengurangi makan makanan karbohidrat.

Namun, tidak sedikit orang yang justru sama sekali menghindari makanan karbohidrat. Alih-alih mau kurus, tapi gara-gara diet, berat badan kita malah naik. Apa yang salah ya? Berikut alasannya.


1. Tidak makan makanan bergizi.

Mengganti karbohidrat dengan makanan bergizi lengkap menjadi hal yang penting untuk menurunkan berat badan. Hindari semua produk olahan rendah karbohidrat. Konsumsi real food memiliki manfaat untuk kesehatan. Kamu bisa coba mengganti beberapa karbohidrat dengan daging tanpa lemak, ikan, telur, dan sayuran.


2. Penurunan berat badan yang bertahap.

Setiap orang yang menjalani diet, selalu ingin cepat kurus. Berat badan memang turun di awal program diet, tapi yang terbuang sebagian besar adalah air. Kalau kamu yang melakukan olahraga angkat beban, otot akan menjadi lebih berat dan lemak berkurang. Sebaiknya ukur berat badan dengan alat ukur mulai dari lingkar pinggang agar lebih mengetahui perubahan dalam tubuh.


3. Mengalami stres.

Jalani diet dengan bahagia, jangan sampai kamu mengalami stres yang justru dapat menghancurkan diet kamu. Pasalnya, ketika kamu stres, dapat meningkatkan hormon kortisol.

Tingkat kortisol yang meningkat secara kronis dapat meningkatkan rasa lapar dan mengidam makanan yang tidak sehat. Saat mengalami stres, coba untuk menenangkan pikiran dan melakukan hal menyenangkan bersama orang terdekat kamu.


4. Kondisi kesehatan.

Saat akan menjalani diet, sebaiknya cek kondisi kesehatan kamu. Jangan sampai ketika sedang dalam konsumsi obat-obatan, kamu tetap melakukan diet karena itu akan sia-sia. Pasalnya, ada beberapa jenis obat-obatan yang justru dapat meningkatkan berat badan.


5. Kurang tidur.

Studi menunjukkan, ketika seseorang begadang, akan meningkatkan berat badan karena ketika malam hari akan muncul rasa lapar berlebih. Sebaik-baiknya tidur adalah 8 jam sehari.


6. Jarang berolahraga.

Tak hanya mengurangi makanan tinggi lemak dan karbohidrat, agar diet kamu berhasil juga harus dibarengi dengan rutin berolahraga. Dalam seminggu minimal 3-4 kali. Dengan berolahraga dapat membakar lemak dalam tubuh.

Selain itu kamu juga dapat kesehatan fisik secara bersamaan. Tak perlu ribet, kamu cukup lari di sekitar komplek atau jalan kaki minimal 1 jam dalam sehari. Setidaknya buat tubuh kamu gerak.


7. Terlalu lama tidak mengonsumsi karbohidrat.

Ada sisi positif dan negatif seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat. Namun sebenarnya, tubuh membutuhkan karbohidrat yang cukup. Kalau kamu sudah terlalu lama tidak mengonsumsi karbohidrat akan mempengaruhi metabolisme.

Sebaiknya, jika sudah melakukan diet karbo yang lama, ambil maksimal 2 bulan untuk menambah otot. Hal itu dapat membantu kamu mempertahankan berat badan yang sudah sesuai dengan harapan.


8. Kurangi konsumsi kacang.

Beberapa orang menyebut ketika diet disarankan mengonsumsi kacang untuk menambah energi. Namun, mengonsumsi secara berlebihan juga tidak baik karena kacang mengandung lemak yang sangat tinggi yang dapat menghancurkan program diet.


9. Terlalu banyak konsumsi susu.

Banyak orang yang melakukan diet karbo dan menggantinya dengan susu yang dianggap sebagai minuman bernutrisi dan dapat membuat kenyang.

Kandungan karbohidrat dan protein pada susu dapat meningkatkan kadar insulin yang mampu mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh. Namun bila terlalu sering, kandungan gula yang tidak banyak dibutuhkan oleh tubuh akan menumpuk dan diet kamu.