Brilio.net - Untuk kamu yang berusia lebih dari 30 tahun, apakah sudah memiliki pantangan dalam mengonsumsi sesuatu? Atau malah kamu sudah berhenti mengonsumsi beberapa makanan sejak beberapa tahun yang lalu?

Nah, tentu bukan hal yang asing ya, untuk orang-orang yang sudah berusia 30-40 tahun ke atas. Sebab mereka harus mengontrol asupan makanan agar dapat terus sehat dan terhindar dari ancaman penyakit.

Menjaga kesehatan sebenarnya wajib dilakukan sejak dini. Nggak harus menunggu memasuki usia tertentu atau menunggu ketika mendapat diagnosis suatu penyakit. Karena sebenarnya penyakit juga tak memandang siapa yang akan diserang.

Anak-anak hingga dewasa berisiko mendapat berbagai penyakit. Tak terkecuali penyakit-penyakit yang selama ini dianggap hanya menyerang orang dewasa, seperti kolesterol dan asam urat.

Ya, kolesterol dan asam urat menjadi momok bagi beberapa orang. Apalagi bagi mereka yang tidak sadar dengan pola makan sehari-harinya. Ancaman dampak yang ditimbulkan dari kolesterol dan asam urat bermacam-macam, mulai dari kerusakan sendi, batu ginjal, penyakit jantung koroner, hingga diabetes.  Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Penyakit asam urat adalah radang sendi yang bisa menyebabkan sendi mendadak nyeri, perih, kaku, terasa panas, bahkan beberapa kasus hingga menimbulkan bengkak. Penyakit ini bisa dikatakan berkaitan dengan sejumlah masalah metabolisme, salah satu contohnya adalah kolesterol. Kolesterol diduga bisa meningkatkan atau menjadi faktor risiko penyakit asam urat semakin berkembang.

Sedangkan penyakit kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol dapat meningkat karena beberapa hal seperti kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, terutama yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.

Selain itu dapat disebabkan juga karena kurang berolahraga, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan juga obesitas.

Ada beberapa penyebab asam urat dan kolesterol yang bisa kamu hindari, tentu hal ini juga bisa kamu dukung dengan pencegahan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Berikut 5 penyebab asam urat dan kolesterol serta pencegahannya, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (23/11).


1. Jeroan.

foto: pixabay.com



Hayo, apakah kamu berpikir kalau jeroan hanya menjadi penyebab penyakit asam urat? Kolesterol juga dapat timbul karena mengonsumsi jeroan dalam jumlah banyak lho.

Maka, disarankan untuk kamu yang mengidap asam urat dan kolesterol menghindari mengonsumsi jeroan. Jeroan adalah organ dalam dari hewan, seperti ampela, babat, hati, usus dan juga otak. Di samping itu, hati juga memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.


2. Seafood.

foto: pixabay.com



Ya, seafood atau makanan olahan laut terkenal sebagai salah satu musuh bagi orang yang memiliki riwayat kolesterol. Seafood mengandung purin yang tinggi.

Purin adalah senyawa kimia tertentu dalam beberapa makanan yang akan berubah menjadi asam urat jika dipecah. Ada baiknya, jika kamu belum masih memiliki kondisi tubuh baik, atur jadwal dalam mengonsumsi seafood. Hal ini akan bermanfaat bagi tubuhmu agar terus sehat dan juga tetap bisa mengonsumsi seafood dalam jangka panjang.


3. Riwayat keluarga.

foto: unsplash.com



Sama halnya dengan diabetes, penyakit ini juga dapat timbul padamu, kalau kamu memiliki anggota keluarga yang terdeteksi mengidap kolesterol tinggi. Tak hanya untuk orang yang memiliki berat badan berlebih, orang kurus juga dapat memiliki kolesterol tinggi dari anggota keluarga yang mengidap hal yang sama. Sebenarnya kamu bisa kok menghindari tali genetik ini, dengan cara menjaga asupan makan dan juga rajin melakukan olahraga.


4. Obat-obatan.

foto: unsplash.com



Ya, tidak dapat dipungkiri dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan asam urat. Hal ini biasanya muncul dari obat diuretik, yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh. Hal ini kemungkinan terjadi apabila kamu melakukan penyembuhan cedera atau operasi, serta kondisi medis tertentu juga bisa menjadi penyebab asam urat.


5. Kelebihan berat badan.

foto: unsplash.com



Salah satu efek dari manajemen makanmu yang kurang baik adalah kelebihan berat badan. Kandungan lemak yang berada pada makanan-makanan pemicu asam urat dan kolesterol dapat menjadikanmu kelebihan berat badan.

Kamu juga akan memperburuk keadaan apabila tidak mengimbanginya dengan olahraga. Sempatkanlah melakukan aktivitas fisik sebelum memulai pekerjaan. Hal ini dapat meminimalisir kolesterol dan asam urat yang kamu miliki.

2 dari 2 halaman




Untuk meminimalisir dampak buruk dari kolesterol dan asam urat kamu dapat melakukan beberapa pencegahan. Hal ini perlu kamu lakukan dengan rutin dan serius untuk hasil maksimal.


1. Mengatur kebiasaan makan.

foto: pixabay.com



Mengatur pola makan menjadi salah satu obat ampuh untuk kesehatanmu. Pasalnya kadar HDL dan LDL dalam tubuh dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Maka kamu perlu mengatur lagi agar kesehatanmu terjaga.


2. Minyak ikan.

foto: pixabay.com



Kadar omega 3 dalam minyak ikan yaitu EPA dan DHA, ampuh untuk menurunkan kadar trigliserida hingga 30 % lho. Selain itu juga memiliki manfaat baik lainnya seperti meminimalisir pembengkakan, pembekuan darah dan juga meningkatkan kolesterol baik atau HDL.

Maka nggak heran kan, kalau sering lihat minyak ikan dijadikan sebagai obat kolesterol?


3. Cuka apel.

foto: pixabay.com



Cuka apel bisa menjadi salah satu pilihanmu untuk mengurangi ras askait yang dialami penderita asam urat. Hal ini dikarenakan cuka apel bersifat antiinflamasi. Kamu bisa mengonsumsinya dengan cara meminum 1 sendok makan cuka apel, madu, dan air hangat secara rutin setiap pagi untuk mengobati asam urat.


4. Ceri.

foto: unsplash.com



Ceri memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengobati asam urat. Ceri juga mengandung allopurinol yang bertanggung jawab mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh. Coba deh, makan ceri 15-20 buah setiap hari untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Atau kamu juga bisa menikmatinya dalam bentuk jus.


5. Jahe.

foto: pixabay.com



Jahe memiliki banyak kandungan baik yang dapat membuat tubuh kita menjadi lebih sehat. Jahe juga memiliki kandungan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang dialami oleh penderita asam urat.

Selain itu jahe juga bersifat analgesik. Cara mengonsumsinya mudah, cukup minum air rebusan jahe setiap pagi untuk mengobati asam urat.