Brilio.net - Gaya hidup sehat saat ini sudah menjadi tren. Tak hanya makan makanan sehat, tapi berbagai kegiatan olahraga seperti lari sudah semakin berkembang. Salah satunya lari marathon yang berkembang menjadi lari dengan melintasi pusat kota, perbukitan, hingga destinasi alam indah.

Banyak alasan orang mengikuti ajang lari. Ada dari godaan besarnya hadiah yang diperebutkan, keinginan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, atau sekadar mengikuti tren saja.

Namun, ketika mengikuti ajang lari, banyak hal yang harus kamu persiapkan. Berikut 5 hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan lari marathon seperti dikutip dari berbagai sumber, Minggu (16/12).

1. Periksa kesehatan

Marathon © 2018 brilio.net

Sebelum mengikuti lari marathon, kamu perlu memeriksakan kesehatanmu ke dokter. Karena biasanya yang mengikuti ajang lari ini tak hanya anak muda, tapi juga orang lanjut usia. Oleh sebab itu, Dokter Spesialis Olahraga Pendaming KONI, dr Hario Tilarso menyarankan sebelum mengikuti event ini, peserta perlu mengecek kesehatan ke dokter.

"Kalau sudah tua kan sel juga ikut menua, fungsi otot juga menurun, para peserta perlu memeriksakan diri dulu untuk memastikan apakah masih mampu mengikuti kegiatan tersebut atau nggak, terutama jantung," katanya saat ditemui dalan acara konfrensi pers Bangun Tjipta Golden Run 2019 di Jakarta.

 

2. Latihan sebelum lomba dimulai

Marathon © 2018 brilio.net

Untuk mengikuti lari marathon, kamu memerlukan stamina yang kuat. Karenanya, disarankan untuk sering-sering berlatih. Ingat, jangan langsung berlari dengan jarak yang jauh. Lakukan secara bertahap, namun konsisten.

Selain itu, dr Hario menambahkan, seseorang yang ingin mengikuti lomba lari idealnya harus melalukan persiapan setidaknya tiga bulan sebelum hari H. Selama periode tersebut, peserta harus menjalani program latihan yang telah disesuaikan dengan kemampuan mereka.

Program ini mencakup body weight training, strength training, serta latihan untuk menghadapi medan tertentu. Dalam kurun satu minggu, program latihan ini bisa dibagi-bagi dengan porsi yang berbeda setiap harinya.

 

3. Ketahui jarak lari marathon yang akan kamu ikuti

Marathon © 2018 brilio.net

Ketidaksiapan peserta lari marathon soal jarak yang harus ditempuh ternyata meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Menurut jurnal yang ditulis Maron, Poliac, dan Roberts WO (1996), jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh peserta marathon meningkatkan risiko penyumbatan aliran darah ke jantung. Karenanya, banyak peserta yang kemudian harus dilarikan ke rumah sakit karena menunjukkan gejala serangan jantung.

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu jarak lomba marathon yang akan dilakoni. Jangan paksakan diri jika merasa jarak terlalu jauh. Karena, tentunya kamu tidak menginginkan hal buruk terjadi ke diri sendiri, bukan?

 

4. Jaga pola makan

Marathon © 2018 brilio.net

Tiga jam sebelum lomba marathon dimulai, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Karena selain dapat meningkatkan tenaga sehingga tidak mudah lelah, konsumsi bahan pangan seperti oatmeal dan kentang terbukti mampu mencegah terjadinya gangguan pencernaan selama perlombaan.

 

5. Jangan terlalu sering minum air

Marathon © 2018 brilio.net

Ketika lomba lari marathon di mulai, pasti kamu akan merasa haus. Namun meminum air saat lomba dimulai harus kamu batasi. Menurut Dr. Dennis Cardonne dari University of New York Langon Medical Center, konsumsi air berlebih saat lari marathon justru dapat menyebabkan hyponatremia atau turunnya kadar sodium dalam tubuh. Cukup minum air 500-700 ml setidaknya 3 jam sebelum acara dimulai.