Brilio.net - Rabu (25/3) pengguna Twitter dihebohkan dengan tagar #Hantavirus. Tagar tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat. Setelah ditelusuri, tagar ini muncul ketika ada pemberitaan seorang pria di China pada Senin (23/3) meninggal dan setelah dites ternyata positif mempunyai Hantavirus.

Dilansir brilio.net dari China Global Times, pria tersebut awalnya merasa tidak enak badan di bus ketika menuju provinsi Shandong. Dalam bus tersebut tercatat ada 30 pekerja, 2 orang sopir, dan 1 tenaga medis. Sayangnya, nyawanya tak bisa ditolong ketika tenaga medis datang.

Setelah dites, pria tersebut terinfeksi Hantavirus. Seluruh penumpang juga dites untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Hingga saat ini, kasus ini masih ditanggani pihak berwenang di China.

Tenang dan jangan panik. Hantavirus sebenarnya bukan virus baru yang perlu ditakuti. Penyebarannya juga lewat hewan pengerat seperti tikus dan bukan lewat manusia. Seperti apa fakta-fakta yang harus kamu ketahui tentang virus yang viral ini?

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/3) yuk simak bersama-sama.

1. Asal nama dari sebuah sungai dari Korea.

foto: pixabay.com

Dilansir brilio.net dari Medscape, Hantavirus mendapat namanya dari sebuah sungai di Korea Selatan tempat pertama kali virus ini ditemukan. Pada 1951-1953 sebuah penyakit menjangkiti lebih dari 3.000 tentara PBB di sungai Hantan, Korea Selatan. Tingkat kematian mencapai 10-15 persen karena belum ditemukannya perawatan yang efektif pada saat itu.

2. Penyebarannya lewat hewan pengerat.

foto: pixabay.com

Pusat kontrol dan pencegahan penyakit menular Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa Hantavirus menular lewat dari hewan pengerat tertentu ke manusia. Media penularan bisa lewat dari urin, feses, dan air liur. Virus ini tak bisa menyebar dari manusia ke manusia.

3. Bisa dicegah dengan mudah.

foto: pixabay.com

Karena medium penyebarannya adalah hewan pengerat, cara pencegahannya juga tergolong mudah. Dilansir brilio.net dari Britannica, Hantavirus bisa dicegah dengan menjaga lingkungan tetap bersih dari hama tikus. Hindari juga kontak dengan tikus saat melintasi hutan atau di alam liar.

CDC Amerika serikat mengatakan bahwa 10 hari setelah terinfeksi, pasien mengeluhkan kesusahan bernapas dan batuk parah.

2 dari 2 halaman


4. Gejala.

foto: pixabay.com

Gejala Hantavirus pada umumnya meliputi gampang lelah, demam, dan otot pegal. beberapa pasien juga melaporkan adanya gejala khusus seperti pusing, tubuh terasa dingin, muntah, diare, dan nyeri di perut.

5. Pengobatan.

foto: pixabay.com

Disadur dari Britannica, Hantavirus bisa diobati dengan menjaga temperatur dan cairan tubuh selama masa infeksi. Pengobatan dengan obat anti virus seperti Ribavirin juga terbukti efektif dalam beberapa kasus. Dalam kasus yang parah, pernafasan dibantu dengan ventilator dan racun ditubuh dikeluarkan lewat dialisis ginjal.