Brilio.net - Tidak sedikit anak-anak yang alergi terhadap makanan. Biasanya, saat terjadi alergi tubuh si kecil mengalami sejumlah gejala seperti gatal-gatal, muncul ruam pada kulit, muntah bahkan diare.

Kondisi tersebut terjadi akibat reaksi imun yang tidak mampu mencerna makanan. Jika hal tersebut dibiarkan dapat mengakibatkan anak menjadi kekurangan nutrisi. Anemia, penyakit rikets dan malnutrisi adalah beberapa akibat yang ditimbulkan jika anak sampai mengalami defisiensi nutrisi.

Alergi terhadap suatu makanan biasanya terjadi pada usia 2–3 tahun pertama kehidupan. Nah buat para orang tua, masalah alergi tidak bisa dianggap remeh. Dampak alergi bagi tumbuh kembang anak bisa sangat serius lho.

4 Alergi pada anak © 2021 brilio.net stylemagazine.com

Alergi makanan merupakan suatu gejala yang muncul pada organ tubuh akibat reaksi penolakan terhadap suatu makanan. Sistem imun adalah mekanisme utama penyebab alergi makanan pada anak, yang dapat memicu alergi seperti riwayat alergi pada keluarga, riwayat penyakit asma, dermatitis atopik atau bahkan rhinitis alergi.

Aktivitas fisik berlebih juga bisa memicu alergi pada anak. Selain itu faktor lain penyebab hal tersebut adalah makanan dan lingkungan. Meskipun alergi karena lingkungan jarang ditemui, tidak seperti yang disebabkan oleh makanan.

Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), makanan yang paling sering menjadi penyebab alergi antara lain adalah kacang–kacangan, susu, ikan, telur, makanan laut termasuk makanan olahannya.

Meski setiap anak memiliki reaksi yang berbeda beda terhadap alergi makanan. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelainan pada fisik seperti perawakan lebih pendek, lebih kurus dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat alergi.

Anak yang memiliki alergi suatu makanan pastinya akan menghindari makanan tersebut, dengan demikian akan berdampak negatif pada tumbuh kembangnya.

Bahan makan yang dihindari bisa menyebabkan anak kekurangan protein dan lebih mudah terserang penyakit. Selain kekurangan protein, anak juga bisa kekurangan mikronutrien seperti vitamin D dan kalsium yang berperan penting pada pertumbuhan tulang.

Banyak dampak negatif yang disebabkan alergi makanan, namun orang tua tidak perlu khawatir. Ada  sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi alergi makanan pada anak.

1. Memberikan susu formula khusus

4 Alergi pada anak © 2021 brilio.net encompassnw.org

Tidak hanya ASI eksklusif, orang tua  juga bisa memberikan susu yang diformulasikan khusus untuk mengurangi munculnya alergi pada anak. Jenis susu formula yang dianjurkan untuk anak yang memiliki alergi suatu makanan adalah susu formula hidrolisat parsial, merupakan susu dengan kandungan protein yang diolah secara khusus, lebih mudah dicerna serta agar tidak memicu alergi. 

Pilih produk yang diperkaya dengan kandungan sinbiotik, prebiotik yang berfungsi untuk pertumbuhan bakteri baik di dalam saluran cerna (usus) anak. Probiotik yang baik untuk anak adalah Bifidobacterium breve (B. breve). Sinbiotik tidak hanya untuk menjaga saluran pencernaan, baik juga untuk mencegah anak terkena alergi.

2. Pilih asam lemak tak jenuh

4 Alergi pada anak © 2021 brilio.net healthline.com

Asam lemak jenuh berdampak negatif bagi mikroorganisme normal pencernaan. Karena itu sebaiknya anak mengonsumsi makanan dengan kandungan asam lemak tak jenuh seperti alpukat, salmon dan minyak wijen. Jenis makanan ini dapat mengurangi munculnya alergi karena bersifat anti inflamasi.

3. Perbanyak konsumsi zink dan vitamin 

4 Alergi pada anak © 2021 brilio.net healtheurope.eu

Anak dengan alergi yang mengalami inflamasi kronik pencernaan akan meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh. Salah satu mikronutrien yang bersifat antioksidan salah satunya adala zink. Menurut penelitian menambah jumlah Zink pada anak yang memiliki alergi terbukti menunjukkan perubahan cukup signifikan. Tidak hanya itu pemberian vitamin D juga dianjurkan karena dapat membantu menstimulasi produksi cathelicidin yang merupakan sebuah protein anti alergi.

4. Berikan probiotik

4 Alergi pada anak © 2021 brilio.net medicalnewstoday.com

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang dapat membantu mengurangi alergi dengan memproduksi zat anti inflamasi. Biasanya probiotik terkandung dalam makanan seperti yoghurt, keju, tempe dan miso. Memiliki anak dengan alergi makanan memang tidak mudah, tetapi orang tua bisa mulai dari mengetahui penyebab, dampak hingga cara mengatasinya.

Selain itu orang tua juga perlu memperhatikan porsi dan kandungan yang ada pada makanan. Satu lagi yang nggak kalah penting, jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji.