Brilio.net - Stres menjadi perbincangan banyak orang belakangan ini. Seiring tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental, stres mendapat banyak perhatian karena kondisi emosi inilah yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip dari situs American Psychological Association, apa.org, stres sebenarnya punya dua efek. Pertama, stres bisa menguntungkan karena dalam keadaan kepepet atau tertekan, orang akan terdorong lebih produktif. Kedua, jika stres berlebihan, maka kondisi emosional yang membuat orang tertekan ini bisa menggerogoti kesehatan fisik dan psikologis orang tersebut.

Ada beberapa hal yang memicu kondisi stres. Menurut laporan Independent, sebuah penelitian terbaru di Inggris menyatakan pemicu paling banyak adalah pekerjaan, diikuti masalah keuangan dan keluarga.

Riset yang diberlakukan terhadap 2.000 pekerja di Inggris tersebut menyimpulkan ada 7 dari 10 orang yang merasa diri mereka terlalu sibuk dan butuh waktu untuk diri sendiri.

Greg Tatton-Brown dari kasino online Casumo.com, ketua riset tersebut mengungkapkan bahwa gaya hidup kebanyakan dari masyarakat sekarang ini cenderung lebih sibuk sehingga membuat orang-orang merasa waktunya kurang. Tak pelak hal ini memicu stres.

Fenomena yang nggak jauh berbeda juga terjadi di Indonesia. Kamu pasti sering menemui kehidupan yang begitu hectic di kota-kota besar. Kondisi ini membuat orang nggak sempat santai dan hidup selalu buru-buru. Perkara sehari-sehari seperti macet atau ngantre panjang di ATM ataupun bank menambah kepeningan dan memakan banyak waktu. Kesibukan menggila ini jadi lingkaran setan yang membuat orang seakan nggak cukup sehari 24 jam. Waktu memanjakan diri sendiri dan kumpul bareng orang tersayang akhirnya berkurang banyak.

Sementara itu, data berbicara kondisi problem kesehatan mental di Indonesia. Fakta dari data Riskesdas 2013 mengungkap bahwa penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang mengalami gejala depresi dan kecemasan mencapai 14 juta orang. Ini artinya 6% dari jumlah penduduk Indonesia, sebagaimana dikutip dari depkes.go.id.

Survei lain dari perusahaan jasa penatu Zipjet sebagaimana dilaporkan di zipjet.co.uk, menyebutkan bahwa Jakarta menjadi kota paling stres ke-19 dengan total skor 7,84 dari 150 kota yang disurvei di seluruh dunia.

Data-data yang ada menyimpulkan bagaimana kesibukan menguras banyak waktu kita dan berpotensi memicu stres. Berangkat dari fakta inilah, PermataBank mengusung gerakan #IndonesiaTanpaStres. PermataBank mengajak kamu semua kembali memperhatikan pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri supaya stres nggak menghantui.

Nggak muluk-muluk, kampanye ini bisa diimplementasikan secara sederhana mulai dari diri sendiri. Cukup satu menit meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa membantumu mengatasi stres. Bila dilakukan rutin, bisa mendukung #IndonesiaTanpaStres tentunya.

Memangnya gimana caranya satu menit bisa meredakan stres? Nah, berikut brilio.net kasih bocoran mengenyahkan stres dalam 'sekejap', seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (30/7).

1. Workout ringan.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Olahraga atau workout ringan mampu membantumu lebih rileks. Misalnya aja perenggangan atau stretch. Perenggangan yang tepat mampu melepaskan endorfin, hormon yang berperan menimbulkan rasa senang dan menambah kekebalan tubuh.

2. Relaksasi.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Relaksasi bisa kamu lakukan dengan mengombinasikan perenggangan otot, latihan pernapasan, dan mengimajinasikan hal-hal yang membuatmu senang. Minimal satu menit melakukan relaksasi, mampu membantumu lebih kalem. Kamu bisa melakukannya di meja kerjamu sebelum beranjak pulang kantor atau ketika weekend libur kerja.

3. Santap makanan penghilang stres.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Ada beberapa makanan yang mampu membantu menurunkan level stres. Misalnya aja cokelat hitam, alpukat, dan ikan salmon. Cokelat hitam mengandung kadar kakao lebih tinggi yang mampu meredakan stres. Alpukat memiliki kandungan vitamin B yang mampu menjaga suasana hati, plus asam lemak tak jenuh tunggal dan potasium yang mampu mengatasi stres. Sementara ikan salmon mampu menangkal stres karena kandungan asam lemak omega-3 bisa menjaga kadar kortisol (hormon stres) dan adrenaline.

4. Detox media sosial.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Detox media sosial perlu kamu lakukan. Terlalu lama bahkan kecanduan main media sosial berarti lebih banyak waktu memandang smartphone. Hal ini membuatmu mudah gelisah, sulit konsentrasi, gampang lelah, hingga berujung stres.

Belum lagi kalau kamu melihat pencapaian-pencapaian teman, saudara, bahkan seleb yang melebihi pencapaianmu dalam banyak hal, perasaan cemburu pasti ada. Stres pun semakin menjadi. Mulai sekarang yuk, coba satu menit aja nggak pegang smartphone. Lebih lama malah lebih bagus supaya kamu lebih rileks.

5. Menulis semua yang mengganggu pikiran.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Menuliskan unek-unek akan membantumu mengurangi tekanan pikiran dan batin. Dikutip dari everydayhealth.com, menulis bukan hanya mendokumentasikan pengalaman atau menuliskan isi pikiran semata, melainkan mampu menjadi latihan efektif menurunkan tingkat stres.

6. Latihan mengatur pernapasan.

1 menit atasi stres  berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Saat kamu sedang sibuk-sibuknya mengerjakan sesuatu, upayakan selalu mengambil jeda waktu untuk latihan mengatur pernapasan. Satu menit untuk inhale-exhale menghirup udara segar, sangat bermanfaat merecharge energi dan kembali fokus mengerjakan tugas-tugasmu.

Nah, gimana nih, Sobat Brilio? Bukan hal rumit kan, kalau mau praktik meredakan stres hanya dalam waktu satu menit? Dengan kamu latihan rutin menerapkan tips tadi, bukan hanya stres mereda, kamu pun jadi kembali semangat menjalani hari bahkan bisa lebih produktif.

Yuk, mulai sekarang melakukan hal-hal yang menghempaskan stres dengan menyisihkan waktu satu menit aja bersama PermataBank! Gimana caranya? Lihat caranya di sini segera untuk melihat detail gerakan #IndonesiaTanpaStres. Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?