Brilio.net - Bagi kamu yang memiliki rencana melakukan pendakian gunung, sebaiknya memperhatikan hal-hal yang mungkin terjadi. Salah satunya sebagai bentuk antisipasi apabila kamu tersesat atau mengalami kejadian tak terduga saat pendakian.

Melakukan pendakian butuh persiapan matang, apalagi mendaki gunung bukan kegiatan yang mudah. Jika kamu lengah, bisa saja kamu mengalami kejadian yang tak kamu bayangkan sebelumnya seperti tersesat.

Nah berikut tips yang bisa dilakukan agar bisa selamat saat melakukan pendakian, Selasa (9/7) dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.

1. Mampu membaca kontur peta

Peta memang memiliki makna memberikan informasi, tapi kamu dituntut untuk bisa memahami. Seperti membaca arti simbol dan informasi di dalamnya. Jika kamu dapat membaca peta dengan baik, maka kamu akan mengerti informasi dari keadaan wilayah yang ada di peta. Meskipun sebenarnya kamu tidak mrengetahui dan mengenal daerah tersebut.

Beberapa hal yang perlu diketahui untuk membaca peta yaitu, isi peta dan tempat yang digambarkan, posisi lokasi dari titik koordinat, jarak ketinggian dan kemiringan lereng.

2. Membawa ponsel

Pastikan baterai ponsel terisi penuh dan menyimpan kontak darurat. Saat tersesat sebaiknya mengecek ramalan cuaca di mana kamu berada. Jika diperkirakan hujan setidaknya pikirkan dua kali untuk mengambil arah.

3. Jangan Panik

Hal yang pertama kali dilakukan jangan panik! Jika panik, kamu tak dapat berpikir, dan mengambil tindakan apa yang harus dilakukan. Bergerak lebih cepat hanya akan membuat kamu makin tersesat. Duduk dan bernapaslah dengan perut (napas cepat pendek hanya meningkatkan kecemasan).

4. Berpikir

Tanyakan pada diri kamu beberapa pertanyaan dasar. Kemana kamu akan pergi? Apa terakhir tanda yang kamu kenal? Sudah berapa lama itu? Sudah berapa lama sejak kamu tersesat? Dimana terakhir kamu berada?

5. Mengamati

Amati sekeliling kamu. Apakah kamu dapat melihat beberapa tanda? Cobalah untuk menemukan apa yang kamu lihat di sekitar kamu di peta. Berapa lama sebelum matahari terbenam?

6. Rencana

Jangan bergerak jika kamu belum punya rencana. Jika ketika kamu bergerak, lakukan dengan penuh perhatian. Apakah kamu memiliki cukup cahaya matahari untuk menelusuri kembali rute kamu? Haruskah kamu mempertimbangkan menyalakan api karena hampir gelap?

7. Membawa peluit

Jika kamu membawa peluit dan meniupnya, setidaknya kamu memberikan tanda pada orang yang kemungkinan berada di dekat lokasi kamu berada. Hal lain bisa dilakukan dengan cara bersiul.

8. Menelusuri kembali jalan yang sudah dilewati

Jika kamu masih memiliki cukup cahaya matahari, kamu bisa mencoba menelusuri kembali jalan yang sudah dilewati. Cobalah menelusuri jejak kaki kamu, atau batu yang bergerak ketika kamu menginjaknya. Tinggalkan jejak dengan batu kecil maupun tumpukan ranting di sepanjang jalan.

9. Menuruni Bukit

Jika kamu tidak menemukan jejak dan mendapati diri kamu semakin tersesat dan bingung, mulailah berjalan menuruni bukit. Semakin tersesat dan bingung, mulailah berjalan menuruni bukit.

10. Mencari tempat berlindung

Jika mendekati malam tetaplah dan mencari tempat berlindung untuk mendapatkan tempat yang lebih hangat. Kumpulkan bahan bakar dan nyalakan api kecil untuk membuat kamu lebih hangat. Di pagi hari kamu dapat melanjutkan mendatangi lokasi yang kamu ketahui. Jika kamu melakukan semua hal ini kemungkinan kamu akan segera ditemukan.